KUNINGAN (MASS) – Masa pandemi yang tak kujung mereda ini, memaksa guru untuk senantiasa malakukan inovasi terutama dalam proses pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang bisa diimplementasikan adalah flipped learning.
Flipped learning tentu sangat cocok digunakan oleh guru sebagai alternatif pembelajaran daring dan tatap muka yang terbatas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Irfan Fajrul Falah, M Pd disela pelatihan penerapan flipped learning bagi guru Madrasah Ibtidaiyah yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen STKIP Muhammadiyah.
Pelatihan sendiri berlokasi di MI Al Islamiyah Bhakti Buana Sangkanhurip dan diikuti oleh kurang lebih 14 guru MI.
Mereka merupakan perwakilan dari tujuh madrasah ibtidaiyah yang ada di wilayah Kecamatan Cigandamekar.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, tidak hanya flipped learning yang disampaikan, melainkan juga guru-guru diajak untuk membuat video lecturing yang nanti akan digunakan dalam flipped learning.
Pembuatan video sendiri dibantu oleh beberapa mahasiswa dari PGSD dan juga PBSD.
“Ini juga merupakan kesempatan buat mahasiswa untuk eksplorasi terhadap keterampilan membuat dan meng-edit video lecturing,” sebutnya.
Nunung Nurhasanah, S Pd SD selaku tuan rumah mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan.
“Ibarat Handphone, guru juga perlu di re-charge dan diupgrade pengetahuannya agar proses pembelajaran yang dilakukan bisa maksimal,” ujarnya.
Kegiatan PKM ini berlangsung selama dua hari (22-23 Juli 2021). Irfan yang juga merupakan ketua pengabdian mengapresiasi pihak madrasah dan juga STKIP Muhammadiyah Kuningan yang telah mendukung secara penuh sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik.
Dosen lainnya, Dodi Ahmad Herudin M Pd I juga menambahkan, kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dilakukan.
“Selain sebagai bentuk pengabdian, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi media promosi kampus agar semakin dikenal luas oleh masyarakat,” sebutnya. (Eki)