Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Jejak Seribu

Tak seorang pun dapat berjalan tanpa jejak
Langkahnya akan meninggalkan bekas
Tertanam dalam tanah tak berpasir
Tak terhapus sapuan ombak
Lalu ia hilang dan dilupakan
Jejak adalah bergerak
Bukan diam bukan cerita hampa
Sejauh melangkah
Seribu pilihan
Pijaklah Tumbuhlah
Tancapkan jejak hingga tak berbekas
Aku adalah jejak
Yang selalu kau injak utk melangkah di bumi
Dulu kita pernah menari bersama ombak
Dinginnya separuh bumi
Aku mencintai bumi dan segala isinya
Tinggalkanlah jejak baikmu utk bumi
Jejakmu Ceritamu Abadimu
 
 
 
 
 
Senyawa
Aku bening bila kau sentuh cinta
Aku hangat bila kau asmara
Aku keruh bila kau acuhkan
Aku senyum bila kau bercahaya
 
Aku jahat bila kau diam
Aku sayang bila kau lembut
Aku lemah bila kau rapuh
Aku menua bila kau berkarat
Aku hina bila kau punah
Aku gentar bila kau kuat
Aku hancur bila kau rusak
 
Dan salinglah semua mencinta
Dalam lirih aku berdoa
Bersamamu aku arungi bahtera
Mengasuh rasa merajut asa
Semua berpijak pada semesta
bernyawa dan punah dikemudian
**Dibuat Pertengahan Januari 2017
 
Tak Lagi Biru
Asap hitam dari Cerobong itu
Tak lagi terlihat dilangit biru
Tampaknya ular besi sudah berganti wajah
Yang tersisa hanya Lonceng dan lampu temaram hijau, merah dan kuning
Pertanda ia akan pergi jauh menembus jutaan kilo perjalanan dari
kampung hingga kota
Gerbong demi gerbong mulai berjalan
Membawa ribuan jiwa dan harapan
Yang pergi demi sebuah cita dan cinta
Seketika ia pun berhenti sesaat
 
Berpacu dengan waktu
dan berdamai dengan rasa
Demikian terdengar gemuruh
Genta telah dibunyikan
Menembus batas waktu
Berlari secepat kilat
Mengantarkan jiwa-jiwa yg hidup
Dan membawa ribuan asa dan cita
Lalu ia benar-benar pergi
Meninggalkan yg ditinggalkan
Memberi kesempatan utk beranjak
turun
dan singgah sementara sebelum
benar-benar pergi kembali
 
 
 
 
 
Melarikan diri dari Bumi
Lalu ia terbang bebas
Menangkap jutaan bintang dilangit
Bersenandung lagu rindu
Bersama rembulan di sepotong pagi
Tempat dimana jiwa-jiwa pemberontak
Bermain-main dengan hati
Bermanja dengan kisah semalam
Datang dan pergi bersama embun pagi
Tak terbatas ruang dan waktu
Pergilah…
Mengembaralah dan temukan
Warisan yg tak ditemukan diruang kosong
Tak tertulis dalam buku
Tak terucap lewat kata
Lagi, kisahmu warnai hidupmu
Sekarang atau tak selamanya
Berhenti atau tak terhentikan
Atau bintangmu akan hilang ditelan malam
 
Penulis: KZG
Tinggal di Kecamatan Kalimanggis
 
 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version