Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Jebakan Kemiskinan, Dapatkah Kabupaten Kuningan Terlepas dari Jeratannya dengan Mengupayakan Pendidikan?

KUNINGAN (MASS) – Kemiskinan sudah menjadi masalah yang mendarah daging dalam kehidupan manusia, hingga tidak ada satupun negara di dunia yang tidak memiliki penduduk miskin. Kemiskinan bahkan menjadi menjadi masalah pertama yang harus dihapuskan dalam rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia yang dikenal dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Kemiskinan seperti sebuah jebakan yang akan terus menjerat orang yang terperangkap ke dalamnya. Ketika seseorang jatuh ke dalam lubang kemiskinan karena masalah kesehatan, lalu tidak mampu mendapat pekerjaan dengan penghasilan yang cukup, anaknya tidak akan mendapat pendidikan yang baik karena ketidakmampuan orang tuanya membiayai sekolah, mereka cenderung memilih untuk mempekerjakan anak-anaknya dengan alasan ‘lebih menghasilkan’ dan dapat membantu membiayai kebutuhan hidup keluarga, begitu seterusnya dari generasi ke generasi.

Cara memutus rantai kemiskinan tersebut adalah dengan pendidikan. Pendidikan yang berkualitas mampu mengubah pola pikir, memperluas pengetahuan, mengasah keterampilan, dan mendorong masyarakat untuk lebih rasional dalam bertindak dan mengambil keputusan. Pendidikan mampu meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kesempatan masyarakat untuk memperoleh pekerjaan dengan upah yang lebih baik yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Menilik kemiskinan dan pendidikan di Kabupaten Kuningan, sejak tahun 2015 hingga tahun 2022 persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan secara umum mengalami trend menurun, sedangkan Mean Years School (MYS) atau Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Expected Years of Schooling (EYS) atau Harapan Lama Sekolah (HLS) selalu naik setiap tahunnya.

Kenaikan RLS dan HLS yang beriringan dengan turunnya persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat akan semakin menurunkan angka kemiskinan. Seperti inilah cara kerja pendidikan dalam mengentaskan kemiskinan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selama 8 tahun tersebut persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan mengalami fluktuasi naik turun, terlihat dari tahun 2015 hingga tahun 2019 persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan terus mengalami penurunan hingga mencapai angka 11,41%.

Namun pada tahun 2020 yang juga dikenal sebagai tahun Covid-19, pandemi yang melanda dunia itu berhasil memukul seluruh aspek kehidupan dan menghentikan sebagian besar aktivitas masyarakat serta mengembalikan angka persentase kemiskinan Kabupaten Kuningan yang selama lima tahun beruturut-turut sukses diturunkan, kembali ke angka 12,82% bahkan mencapai 13,10% pada tahun 2021.

Seiring dengan pulihnya keadaan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan juga mulai menunjukkan penurunan kembali pada tahun 2022 menjadi 12,76%. Hal ini menjadi kabar baik bagi Kabupaten Kuningan karena telah mampu menangani wabah pandemi Covid-19. Akan tetapi, angka tersebut ternyata belum cukup baik ketika disandingkan dengan angka persentase penduduk miskin dari kabupaten lain di Jawa Barat.

Nyatanya, Kabupaten Kuningan selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2021 dan 2022 menjadi kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi kedua di Jawa Barat serta menjadi kabupaten yang masuk kedalam kabupaten dengan kemiskinan ekstrim di Jawa Barat bersama empat kabupaten lainnya.

Sementara itu, angka harapan lama sekolah Kabupaten Kuningan terus meningkat dari tahun ketahun, peningkatannya selama 8 tahun terakhir tersebut sebesar 0, 21, hingga pada tahun 2002 HLS Kabupaten Kuningan mencapai angka 12,24. Angka tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun 2022 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,24 tahun atau setara dengan kelas tiga SMA. Namun demikian, HLS Kabupaten Kuningan masih berada di bawah Provinsi Jawa Barat yang memiliki HLS sebesar 12,62 pada tahun 2022.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sama halnya dengan HLS, rata-rata lama sekolah Kabupaten Kuningan pun tidak pernah mengalami penurunan selama 8 tahun tersebut.  Pada tahun 2022 RLS Kabupaten Kuningan mencapai angka 7,88, yang menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Kabupaten Kuningan yang berusia 25 tahun ke atas telah menempuh pendidikan selama 7,88 tahun.

Peningkatan RLS dari tahun 2015 hingga tahun 2022 yang sebesar 0,68 tersebut pun ternyata tidak cukup tinggi untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Kuningan memiliki pendidikan yang berkualitas. Karena dengan angka tersebut berarti masyarakat Kabupaten Kuningan hanya bersekolah kurang lebih 7 hingga 8 tahun atau setara dengan kelas dua atau kelas tiga SMP dan kemungkinan tidak melanjutkan kembali sekolahnya. Capaian tersebut tentunya masih jauh berada di bawah capaian Provinsi Jawa Barat yang memiliki RLS sebesar 8,78 pada tahun 2022.

Melihat angka RLS di Kabupaten Kuningan, menjadi sebuah PR besar bagi pemerintah kabupaten untuk terus mengupayakan pendidikan berkualitas bagi masyarakatnya. Pada saat ini kemendikbud telah menargetkan program wajib belajar 12 tahun agar penduduk dapat mengimbangi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern. Namun dari angka RLS yang ada, jangankan untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun, untuk program sebelumnya saja yakni wajib belajar 9 tahun, Kabupaten Kuningan masih belum dapat memenuhi target tersebut.

Tidak mudah memang untuk mewujudkan target wajib belajar tersebut, namun juga bukan berarti tidak mungkin untuk Kabupaten Kuningan memiliki masyarakat dengan pendidikan berkualitas di masa depan. Karena itu, dibutuhkan kerja keras dan kerja sama dari pemerintah kabupaten dan seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang mampu mengeluarkan Kabupaten Kuningan dari jebakan kemiskinan.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang diiringi dengan sarana dan fasilitas pendidikan yang terus diupayakan dengan sugguh-sungguh oleh pemerintah kabupaten akan menjadi kolaborasi yang hebat untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan menjadi kabupaten dengan masyarakat yang memiliki pendidikan berkualitas yang pada akhirnya akan semakin menggerus angka kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis : Asep Hermansyah, S.ST (Fungsional Statistisi Ahli Muda) dan Ghitha Nurfalah, S.Tr. Stat (CPNS BPS)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si dan Tuti Andriani SH MKn dilantik pada Kamis (20/2/2025) kemarin, euforia di masyarakat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan turut merubah sistem dan budaya pembelajaran kita menjadi lebih fleksibel, terbuka dan variatif. Saat ini banyak...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi momen paling penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin nasional yang baru. Pilpres ini telah berlangsung...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Perkembangan peradaban dunia khususnya dalam bidang teknologi, telah mengubah fundamental cara manusia menjalani kehidupan. Teknologi yang semakin canggih tidak hanya mengubah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dalam diskusi bertajuk “Ngaji Kitab Bidayatul Hidayah #1,” yang diadakan oleh Kofi Santri Institute, Imam Al-Ghazali menjadi sorotan utama. Pada sesi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Perkembangan teknologi informasi (TI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Kehadiran internet, media sosial, dan platform digital telah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Pemilihan Umum adalah salah satu alternatif dalam upaya penegakan demokrasi di Indonesia. Dalam penerapannya Pemiliham Umum harus dilaksanakan sesuai dengan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Di era digital yang serba cepat ini, teknologi informasi dan media daring (online) memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – KTT G20 2024 di Brasil yang berlangsung Senin, 18 November 2024: Indonesia serukan pengentasan kemiskinan karena Indonesia mempunyai populasi terbesar ke-4,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kemiskinan adalah suatu kondisi yang dikenal luas dan tidak diinginkan oleh individu maupun masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kemiskinan adalah masalah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dunia pendidikan termasuk didalamnya pendekatan pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan perubahan kebutuhan dan karakteristik suatu generasi. Dalam hal ini generasi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dinamika politik Kuningan saat ini dianggap sangat menarik. Pasalnya, semua orang sedang menunggu siapa Bupati dan Wakil Bupati Kuningan kedepan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kuningan, melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dinas Sosial pada Senin...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Putri Ariani adalah seorang penyanyi tunanetra yang pada saat ini menjadi pusat perhatian baik di Indonesia maupun di dunia. Ketenaran tersebut...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi pancasila yang berlandaskan pancasila, dimana pancasila sendiri berfungsi sebagai pedoman atau acuan sebagai dasar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, 40% masyarakat Indonesia seketika jatuh miskin bila penghitungan garis kemiskinan memanfaatkan ukuran yang direkomendasikan bank...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Unsur yang harus dipenuhi dalam pembentukan negara adalah pemerintahan, wilayah, dan rakyat. Berkaitan dengan usnur tersebut, di dalam suatu negara pasti...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah konsep pendidikan fungsional untuk membentuk generasi muda menjadi warga negara yang berkarakter. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kesaktian pada zaman dahulu biasanya didefinisikan segabai sebuah kekuatan yang memerlukan kekuatan supranatural yang dimiliki oleh para pendekar yang membuat mereka...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Baru-baru ini sering sekali terjadi adanya kekerasan dimana-mana. Terdapat berbagai kasus kekerasan seksual yang viral. Anak-anak diperkosa oleh orang dewasa, mahasiswa...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ada klaim bahwa bahwa Kurs rupiah menguat 129 point di level 14.706 per dollar AS sebagai bentuk respon pasar atas diumumkannya...

Netizen Mass

JAKARTA (MASS) – Reformasi memasuki usia 25 tahun. Perubahan dari rezim otoriter ke rezim reformasi sudah berjalan sejak 1998-2023 tersebut diwarnai banyak warna. Ada...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Seperti tema ini menggambarkan Kuningan sedang krisis moneter dalam keuangan, dan pembangunan Kuningan yang semakin jauh dari kata terwujud. Saat ini...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ciri umum yang selalu disebut-sebut pada masyarakat Arab, suku Quraisy, ketika Nabi Muhammad mulai diutus memperkenalkan ajaran Islam adalah jahiliyah. Kata...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Cum adsunt testimonia rerum, quid opus est verbist adalah sebuah adagium hukum yang mempunyai terjemahan berbunyi “Saat ada bukti dari fakta-fakta...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kreativitas merupakan hal penting dalam masa perkembangan Anak Usia Dini (AUD). Anak akan memperoleh kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi menurut...

Advertisement
Exit mobile version