Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

“Jangan Sampai Dedikasi Honorer yang Telah Lama Berkontribusi, Justru Dibalas dengan Kekecewaan”

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang meloloskan secara akademik atau testing rangking tertinggi, dianggap telah menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan tenaga honorer yang sudah mengabdikan dirinya lebih lama walaupun banyak yang lulus dalam tahapan tes ini.

Tapi, masih banyak tenaga honorer yang sudah mengabdikan dirinya lebih lama tidak terakomodir karna kalah saing secara akademik. Dan langkah ini dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap dedikasi dan kontribusi para honorer yang telah bertahun-tahun memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kritik itulah yang disampaikan Muhamad Hanif, aktivis muda sekaligus pengurus KNPI Kabupaten Kuningan. Menurut Hanif, sejak lama, tenaga honorer menjadi ujung tombak dalam mendukung operasional layanan publik, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.

“Namun, keputusan yang memberikan kesempatan kepada individu tanpa menghargai masa bakti pengabdian untuk menjadi PPPK seolah menutup mata terhadap mereka yang telah mengabdi selama puluhan tahun tanpa kepastian status kepegawaian,” kata Hanif, Kamis (2/1/2025).

Jika memang program ini untuk menghargai kepada tenaga honorer yang sudah mengabdikan lebih lama, lanjut Hanif, apa lagi secara usia ada yang sudah menginjak kepala 40 ke atas. Maka, kata Hanif, mereka sudah bukan saat nya untuk bersaing secara akademik karna secara pengabdian mereka sudah tinggal didefinitikan saja pengangkatan otomatis tanpa lewat testing akademik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Walaupun PPPK ini ada dua jenis penuh waktu dan paruh waktu, disebutkannya, hal ini justru akan menjadi menganggu semangat kinerja kepada yang mendapatkan paruh waktu karna ada sebuah perbedaan didalam hak-hak nya sebagai PPPK.

“Ini adalah ironi yang pahit. Para honorer yang selama ini mengisi kekosongan peran vital di berbagai institusi pemerintah justru terpinggirkan,” ujar Hanif.

“Kami mengharapkan kebijakan yang lebih adil, yang memberi prioritas kepada mereka yang telah membuktikan komitmen mereka di lapangan,” imbuhnya.

Dalam hal ini, pemerintah daerah seharusnya mengambil peran aktif untuk mendorong pengangkatan honorer lama menjadi PPPK. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Prioritas Seleksi: Menyusun mekanisme seleksi yang memberikan bobot tambahan bagi pengalaman dan masa pengabdian honorer.
  2. Transparansi Proses Rekrutmen: Menjamin bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan akuntabel sehingga keadilan dapat dirasakan oleh semua pihak.
  3. Pendataan Honorer: Memperbarui dan mengakuratkan data honorer yang telah lama mengabdi sebagai dasar pertimbangan dalam rekrutmen PPPK.

Landasan hukum yang mendasari langkah-langkah ini di antaranya adalah:

  1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN): Mengatur tentang pengelolaan pegawai ASN yang mencakup PPPK dan pentingnya prinsip merit dalam pengangkatan.
  2. PP No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK: Menjelaskan tata cara pengangkatan, termasuk asas keadilan dan prioritas kepada tenaga yang sudah lama mengabdi.
  3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB): Mengatur proses seleksi PPPK yang adil dan transparan.
  4. Peraturan Daerah (Perda) atau Kebijakan Khusus Pemerintah Daerah: Diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap honorer lokal sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

Kebijakan ini, tegasnya, tidak hanya akan menjadi bentuk penghargaan atas jasa honorer, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun sistem yang adil dan meritokratis. Mengabaikan mereka yang telah lama mengabdi dapat menciptakan kesenjangan sosial dan moral yang lebih dalam.

“Melalui kesempatan ini, kami mengajak semua pihak, termasuk para pemangku kebijakan, masyarakat, dan media, untuk bersama-sama mendesak pemerintah agar lebih bijak dalam merumuskan kebijakan terkait pengangkatan PPPK. Jangan sampai dedikasi honorer yang telah lama berkontribusi justru dibalas dengan kekecewaan,” tukasnya di akhir. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Sebagai organisasi yang berazaskan Islam, HMI memiliki nilai-nilai spiritual yang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali merencanakan pemadaman listrik. Informasi pemadaman listrik yang akan dilakukan pada Sabtu...

Health

KUNINGAN (MASS) – Di hari ke-5 bakti sosial Ikatan Mahasiswa Kuningan wilayah Cirebon (IMK Wil.Cirebon) mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagai masyarakat Desa Gewok...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar bersama istri melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Ika Siti...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Seorang anak usia 8 tahun, di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung jadi korban tabrak lari pada Kamis (10/4/2025) kemarin sekitar pukul 10.00...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Suasana meriah nampak mewarnai babak final Turnamen Futsal Fajar Mandiri Cup ke-2 yang digelar di Gedung Olahraga Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang....

Education

KUNINGAN (MASS) – Civitas akademika Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menggelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H di Aula Kampus 1...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga kebutuhan bahan pokok di pasaran terpantau terus melandai pasca momentum Lebaran, termasuk hari ini, Kamis (10/4/2025). Dari pendataan harga teranyar,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jabatan Kepala Polres Kuningan yang sebelumnya dijabat AKBP Willy Andrian SH SIK MH kini resmi berganti. Willy Andrian kini ditugaskan ke...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Dalam kegiatan IMK Ngabdi 2025 hari ke-2 di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon menggelar seminar bina lingkungan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kantor Polres Kabupaten Kuningan tampak dipadati ratusan warga sejak pagi hari, Selasa (8/4/2025) kemarin, hari pertama pelayanan Antrian panjang terlihat di...

Business

KUNINGAN (MASS) – Pada Selasa (8/4/2025) sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, warga Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang dan sekitarnya terpaksa menjalani aktivitas...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Korban penusukan di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Sarmedi (69), masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum 45 Kuningan....

Health

KUNINGAN (MASS) – Diputus cinta, ternyata bisa jadi trauma yang mendalam, bahkan sampai gangguan jiwa. Hal itulah yang dialami AJ (20) pemuda dengan gangguan...

Nasional

MAJALENGKA (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen menjadi bagian bagian ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Keluarga Besar Alumni (Kabumi) Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon menggelar acara Halal Bihalal dalam rangka merayakan Idulfitri 1446 Hijriah. Kegiatan...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Semangat kebersamaan dan sportivitas mewarnai Turnamen Festival Fajar Mandiri Cup ke-2 yang digelar pasca-Lebaran. Acara yang diinisiasi oleh para pemuda setempat...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, kini sudah bisa melintas di jalur Cipasung – Subang yang tertimpa longsor, tepatnya Desa...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Keponakan yang tusuk paman di Desa Taraju Kecamatan Sindangagung, Minggu (10/4/2025) kemarin, ternyata dilatarbelakangi sakit hati. Pelakunya penusukan adalah MM (24)...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Rencana Pemerintah Kabupaten Kuningan menamai jalan lingkar utara kuningan dengan nama Jalan Eyang Hasan Maolani mendapat banyak respon positif, meskipun ada...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Nasib nahas menimpa Sarmedi (69), warga Blok Pasir Kondang, RT 6 RW 1, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung. Ia menjadi korban penusukan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Setelah mengalami kenaikan tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri -Lebaran-, harga komoditas pangan di pasaran terpantau berangsur mulai normal kembali, Senin...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuningan, Moh Agung Tri Sutrisno SH, resmi mengundurkan diri dari jabatannya baru-baru ini, tepatnya...

Anything

CIREBON (MASS) – Hari-hari pasca Lebaran selalu diwarnai dengan membanjirnya pemudik yang kembali ke kota-kota besar setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Di...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Paris Saint-Germain (PSG) menang tipis 1-0 atas Angers pada lanjutan pekan ke-28 Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (5/4/2025)...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IPMK) Yogyakarta kini punya ikatan alumni.  Wadah silaturahmi alumni itu tebentuk dalam kegiatan halal bihalal yang digelar...

Advertisement
Exit mobile version