Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Jangan Lupakan Jasa Bupati Arifin

 KUNINGAN (MASS) – Pada hari ini Sabtu tanggal 6 Juni 2020 Universitas Kuningan (Uniku) tepat berulang tahun di usia yang ke 17. Tak ada momen perayaan di ulang tahun “sweet seventeen” dikarenakan masih dalam situasi dan kondisi pandemic covid 19.

Namun, Uniku tetap mengambil esensi yang menarik untuk terus tetap berkarya dan menjadi tumbuh dewasa di usia sweet seventeen tersebut. Uniku hadir pertama kali tahun 2003 yang merupakan penggabungan empat sekolah tinggi.

” Jangan melupakan sejarah bahwa berdirinya Uniku itu tidak lepas dari gagasan dari Bupati Arifin Setiamihardja (alm) yang mengajak Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) untuk mendirikan sebuah universitas,” ujar Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) Drs Uri Syam SH MH.

Ajakan itu lanjut dia, disambut dengan gembira. Karena pada saat itu, YPKSK mengelola empat sekolah tinggi kalau dijadikan satu menjadi sebuah universitas, maka efesiensi dan efektivitas pengelolaan akan menjadi lebih baik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita juga ingin mengucapkan terimaksih kepada pemda dan bupati-bupati selanjutnya yang tetap menjaga konsistensi untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada Uniku dan YPSAK,” tambahnya.

Terpisah, Rektor Uniku Dr H Dikdik Harjadi SE MSi mengtakan, di usia 17 tahun ini, kalau kata anak milenial atau ABG menyebutnya sweet seventeen adalah usia yang penuh semangat menuju kemandirian dan kedewasaan.

“Dikarenakan dalam keadaan pandemic, tak ada perayaan special seperti setiap tahunnya. Kita “Dirumah Aja” ambil esensinya untuk terus tetap berkarya, lebih dewasa dan terus menumbuhkan kepercayaan di masyarakat,” ujarnya.

Dies natalis tahun-tahun sebelumnya selalu dirayakan dengan melibatkan banyak orang mulai dari mahasiswa, staf karyawan dan dosen Uniku, namun dalam momen special sweet seventeen kali ini, hanya mengambil momen syukur dan introspeksi melalui dies natalis.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Walaupun tak ada perayaan, Dikdik , mengajak kepada seluruh civitas akademika Uniku untuk bisa membangkitkan rasa kebanggaannya terhadap Uniku termasuk di kalangan masyarakat. Tentu harus bersyukur, introspeksi diri, mengevaluasi capaian yang sudah diraih dan berusaha untuk memperbaikinya dimasa yang akan datang.

“Semangat sebagai kolektivitas inilah yang menjadi momentum untuk mengaktualisasikan semangat awal berdirinya Uniku,” ujarnya.

Di usia ke 17 ini, ada kebanggaan lagi yang berhasil diraih oleh Uniku selain dies natalis sweet seventeen adalah dengan diraihnya peringkat ke 17 sebagai kampus terpopuler di Jawa Barat versi 4ICU.org atau Unirank.

“Alhamdulillah, di momen special ini juga, Uniku mendapatkan hadiah prestasi dengan diraihnya peringkat 17 sebagai kampus terpopuler di Jawa Barat dan peringkat ke 113 di Indonesia versi Unirank,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Uniku mampu disejajarkan dengan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya di kota-kota besar. Bahkan, bukan hanya itu saja, dalam kesempatan yang berbahagia ini, kembali mendapatkan prestasi dengan sebagai penerima kuota 150 program  beasiswa KIP Kuliah dari Pemerintah.

Bagi Uniku, dies natalis memiliki makna penting bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia saja. Tetapi, juga sebagai penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya.

“Dies natalis ke 17 kali ini menjadi momentum bagi Uniku v untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi mencapai kemajuan. Selamat dies natalis ke 17, Uniku tetap jaya,” ungkapnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Incident

CIAWIGEBANG (Mass) – Seorang remaja yang masih berusia 17 tahun, nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Dengan menggunakan seutas tali plastik berwarna hijau, ia menggantungkan diri...

Advertisement
Exit mobile version