KUNINGAN (MASS) – Setelah mengeluarkan hasil survei perdana, Jamparing Research (JR) menggelar diskusi di sekretariatnya, Perum Kasturi Perdana Jl Arjuna Blok D.103, Selasa (06/11). Dihadirkan komisioner KPU dan Bawaslu Kuningan untuk menjadi narasumber.
Diskusi tersebut diadakan dalam upaya mengawal proses demokrasi di Kabupaten Kuningan. Tema yang diangkatnya ‘Pemilu 2019 dalam perspektif Penyelenggara Pemilu’.
Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus, anggota dan simpatisan JR. Sedangkan narasumber yang hadir diantaranya Ketua KPU Kuningan, Hj Heni Susilawati beserta komisioner lainnya Asep Z Fauzi. Dari Bawaslu, hadir Ikhsan Bayanuloh.
Direktur Eksekutif JR, Shohib Muslim mengucapkan terimakasih banyak kepada KPU dan Bawaslu kuningan, yang telah hadir disela-sela kesibukannya, dan memberikan materi kepemiluan dan demokrasi menjelang pemilu 2019.
“Diharapkan, sebagai penyelenggara pemilu mampu menjaga netralitas dan professionalisme, kami percaya kepada kedua lembaga ini mampu mewujudkan pemilu yang jujur dan adil sehingga pemilu 2019 di Kuningan berjalan dengan lancar dan sukses,” tandas Shohib.
Terkait pengawasan, Ikhsan Bayanulloh menjelaskan, fungsi Bawaslu sebagai pencegahan, pengawasan, penindakan pelanggaran serta penyelesaian sengketa pemilu.
“Ada 4 prasyarat menuju pemilu berkualitas, satu rekrutmen kader di parpol, sistem pemilu dan kerangka hukumnya, penyelenggara pemilu yang netral dan professional, dan kecerdasan pemilih,” papar Ikhsan.
Sementara, Hj Heni Susilawati menjelaskan terkait regulasi teknis penyelenggaraan pemilu 2019. Pihaknya juga mengapresiasi keberadaan Jamparing Reseach yang telah berkontribusi dalam proses pembelajaran politik menuju Civil Society.
“Dalam penyelenggaran pemilu 2019, kami membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi penyelenggara pemilu di 3566 TPS se-Kabupaten Kuningan,” tutur Heni.
Asep Z Fauzi selaku komisioner KPU menambahkan, Jamparing Reseach kedepan bisa bersinergi dengan KPU untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas. (deden)
