KUNINGAN (MASS) – Jalan lingkar timur selatan yang merupakan lanjutan dari lingkar timur utara, rupanya menelan biaya sangat fantastis. Dana yang hendak digelontorkan untuk proyek raksasa tersebut mencapai 310 miliar.
Angka ini diungkapkan Kepala Dinas PUTR Kuningan, HM Ridwan Setiawan disela sosialisasi pembangunan jalan lingkar kepada masyarakat Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan, Selasa (29/3/2022).
“Di kepres sudah disebutkan estimasinya Rp310 M. Itu sudah termasuk biaya pembebasan lahan yang diestimasikan Rp60 M,” sebutnya.
Jalan lingkar itu sendiri direncanakan sepanjang 10,8 kilometer, mulai dari tugu Dinas PUTR (sebelah barat Terminal Kertawangunan) sampai menembus Kadugede. Lebar lahan yang dibebaskan 25 meter dengan aspal 8 meter.
Tahun ini ditargetkan selesai pembebasan lahan. Tahapannya, Mei pembebasan, Juni pembayaran dan Juli memulai pembukaan lahan. Baru kemudian memulai pembangunan di awal tahun 2023 dengan target selesai 2024.
“Kalau di kepres selesainya itu tahun 2024. Jadi tahun 2023 itu dimulai pembangunannya,” ungkap Ridwan.
Dalam beberapa bulan ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak dilintasi proyek jalan. Kelurahan Citangtu merupakan lokasi yang terakhir. Bupati H Acep Purnama terlihat hadir guna mengajak masyarakat Citangtu untuk mendukung proyek tersebut.
“Jadi, untuk jalan lingkar timur selatan itu melintasi 655 persil lahan dengan kepemilkan 500-an orang. Alhamdulillah tadi masyarakat Citangtu menyatakan kesiapan untuk mendukung program. Termasuk warga Sindangsari, Winduhaji dan lainnya,” kata Acep usai sosialisasi.
Dia meyakini keberadaan jalan baru nanti akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Terlebih bagi Citangtu yang kontur tanahnya naik turun meski di wilayah perkotaan. Kedepan aksesnya akan lebih mudah. (deden)