Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Jalan Garatengah-Karangmangu Mulai Dibeko

KUNINGAN (Mass) – Penyelesaian pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan (Sampora-Ancaran) kembali dimulai. Tahun ini  Kuningan mendapatkan kuncurkan dana sekitar Rp27,5 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian lapisan hotmix jalan Panawuan-Garatengah. Ruas jalan ini panjang 2,8 KM dengan lebar 6 meter.

Kemudian, dilanjutkan dengan pengerjaan galian tanah dan buangan dari mulai Garatengah ke Karangmanggu. Adapun panjang jalan yang akan dibuka yakni 2,8 KM dengan lebar 25 meter.

Sementara untuk pengerjaan yang terakhir adalah Karangmangu-Ancaran. Lahan yang akan dipangkas adalah 4,3 Km dengan lebar 25 meter. Untuk jalur ini proses yang dilakukan hanya membabat pohon-pohon.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Untuk menyelesaikan dari Panawuan-Ancaran hingga acaran yang panjangnya sekitar 26 KM maka diperlukan dana kurang lebih Rp150 miliar. Saat ini yang kita kerjakan secara bertahap dan ditargetkan 2018 bisa kelar,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kuningan Ir H Jajat Sudrajat MSi pada acara launching lanjutan Garatengah-Karangmangu  di Garatengah, Selasa (8/8).

Diterangkan, sejak pertama kali dibangunan pada tahun 2007 total dana yang sudah dilakukan sebesar Rp91,6 miliar. Memang sempat tiga tahun vakum tidak ada pembangunan yakni tahun 2007 hingga 2010.

“Kami berharap untuk kedepannya penyelesaian pembanguna Jalan Lingkar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Pasalnya, dana yang dibutuhkan sangat besar,” tandas Jajat lagi.

Terpisah, Direktur Mulya Giri Bambang Gunawan mengatakan, sebagai rekanan pihaknya akan melakukan pekerjaan yang optimal dan  dijamin tidak akan mengecewakan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pak Bupati saya berjanji akan melakukan semaksimal mungkin dalam berkerja sehingga hasilnya akan memuaskan,” ujarnya.

Sementara itu, peresmian lanjutan Jalan Lingkar Timur Kuningan dari Garatengah-Karangamangu ditandai dengan melakukan gunting pita. Bukan hanya itu juga ada tradisi pecah kendi agar proses pengerjaan berjalan jalan lancar.

“Semoga pembangunan berjalan lancar sehingga penyelesain bisa kelar dalam waktu 150 hari kalender. Pembangunan ini dilakukan oleh pemerintah untuk mengurai kemacetan,” ucap Acep.

Sementara proses pembangunan dilakukan sejak tanggal 21 Juli dan kelar tanggal 17 Desember. Semua berharap meski masih jauh dari kata  beres namun secara bertahap terus dilakukan pembangunan. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version