KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan punya rencana, kedepan akan melakukan pelebaran jalan menuju Kebun Raya Kuningan (KRK), di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Seperti diketahui jalan menuju KRK sempit dengan medan turun naik dan curam.
“Akan ada pembebasan lahan atau pelebaran jalan, salah satu fungsinya yaitu untuk meminimalisir resiko kebakaran,” kata Bupati Kuningan, pada acara Pemaparan Kebun Raya Kuningan, di lokasi KRK Rabu (6/2/2019).
Selain itu, untuk memudahkan para pengunjung, akan dibangun terminal wisata. Menurut Bupati Acep, Kebun Raya Kuningan merupakan area konservasi dan destinasi ekowisata Jawa Barat.
Diterangkan, KRK ini memiliki 3 fungsi yaitu area konservasi, wisata dan pendidikan serta area riset. Ia menerangkan, KRK dengan luas lahan 160 hektar, mulai dibangun pada tahun 2005.
Pada tahun 2015 baru dibuka kemudian ditutup, dan dibuka lagi pada awal tahun 2018. Kebun Raya Kuningan memiliki koleksi tanaman diantaranya 75 jenis anggrek (481 specimen), 53 family tanaman (192 jenis) serta tanaman unggulan yaitu pohon Kemuning, tanaman Ambit dan tanaman Malaka.
Hadir pada acara tersebut Wakil Bendahara Badan Pengurus Kebun Raya Indonesia, Karen Tambyong, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan, Ir Usep Sumirat Camat Pasawahan, Eko Yuyud Mahendra serta beberapa pejabat lainnya.
Sementara itu, Bendahara Badan Pengurus Kebun Raya Indonesia, Karen Tambayong, mengatakan selain sebagai area konservasi, Pemkab Kuningan harus memikirkan komoditas yang bisa dijadikan pemasukan untuk pemda misalnya komoditas kopi, buah, atau bunga.
“Mengisi tanaman secara serius, diantaranya bisa bekerja sama dengan LIPI, kementrian, atau pihak swasta. Keunikan kondisi geologi KRK seharusnya dijadikan daya tarik secara maksimal contoh bebatuan vulkanik,” papar Karen. (agus)