KUNINGAN (MASS) – Meski bulan puasa tidak menyorotkan para pencinta bola untuk berhenti memainkan si kulit bundar. Sebagai bukti pada Jumat (23/4/ 2021) Club80’s mejajal Tim Porsenitas Kuningan.
Pertandingan bertajuk “ngesang” itu dihelat di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan. bertindak tuan rumah adalah Porsenitas kuningan.
Laga sore hari yang digelar di bulan Ramadhan ini bertajuk ‘Road to Bukber’ ini sifatnya hanya persahabatan sembari ‘ngabuburit’ dan olahraga.
Meski demikian, didalam pertandingan itu kedua tim tetap menunjukkan kemampuan terbaiknya masing masing seolah olah puasa tidak menjadi halangan untuk bermain penuh skill dan tenaga serta mengeluarkan kemampuan terbaiknya masing-masing.
Porsenitas Kuningan merupakan tim sepakbola asuhan pelatih Ade “piit’Lesmana yang merupakan tim sepakbola yang berisikan pemain ASN di Kuningan.
Tim ini dipersiapkan untuk turnamen antar ASN di Jawa Barat. Porsenitas kuningan itu sendiri berisikan pemain pemain yang kenyang pengalaman di sepakbola Kuningan, terlihat ada Sandi, kiper terbaik Kuningan pada masanya, Nono, Yadi dan sederet pemain handal Kuningan lainnya mengisi skuad porsenitas kuningan.
Sementara itu, Club80’s Kuningan merupakan pemain pemain campuran dari beberapa daerah di Kuningan yang rata rata kelahiran tahun 80an yang juga merupakan mantan mantan pemain sepakbola pada masanya.
Dan mayoritas pemain Club80’s Kuningan juga mantan anak asuh pelatih Ade Piit di masa mudanya. Sebut saja Yudhi Agan, Asep FRD, Yaya Kukuy dan lain sebagainya.
Jalannya pertandingan babak pertama, porsenitas kuningan sebagai tuan rumah mengenakan baju biru tua, dan tamunya Club80’s Kuningan mengenakan baju biru muda langsung tancap gas begitu wasit meniup peluit Kick off babak pertama.
Sepuluh menit pertama tampak porsenitas kuningan mendominasi permainan, variasi umpan pendek dan panjang sebagai ciri khas pelatih Ade piit diperagakan anak asuhnya tersebut.
Namun serangan bertubi-tubi dari porsenitas kuningan selalu digagalkan oleh barisan pemain belakang Club80’s Kuningan yang dikomandoi oleh Diding Ammar Dkk.
Terlihat kuartet bek Club80’s Kuningan yang diisi oleh Iman Rismana, Didin Sammy, Ismail dan Diding Ammar sulit dilewati oleh duet striker cepat milik porsenitas kuningan yakni Nono dan Yadi, sehingga gawang yang dijaga oleh Asep FRD kerap aman terkendali.
Club80’s pun tak tinggal diam, beberapa kali usaha yang dilakukan oleh trio strikernya hampir menjebol gawang porsenitas kuningan.
Namun berkat ketangguhan kiper Sandi dibawah mistar, gawang porsenitas tetap perawan. Tercatat tiga peluang dari Ubay, Tegar Panca, dan Dedy Fauzi selalu mentah ditangan Kiper sandi tersebut.Skor kacamata menjadi penghias di laga babak pertama.
Pertandingan babak kedua dilanjutkan, di Club80’s Kuningan terlihat pemain senior Yaya Kurniawan ‘kukuy’ , Yudhi Agan, dan Esha Perdian purnama serta Ari Santo masuk menggantikan beberapa pemain yang kelelahan.
Mereka adalah Dede Qroy, Ismail, Dedi Fauzi, dan Asep FRD ditarik keluar. Dan dari porsenitas kuningan juga melakukan hal yang sama dengan mengganti beberapa pemainnya.
Di babak kedua ini terlihat Club80’s Kuningan mulai mendominasi permainan, trio gelandang Club80’s Kuningan yakni Yaya Kukuy, Erhan Aftizar dan Agung Gunawan mulai menemukan ritme permainan.
Hal ini yang membuat aliran bola ke depan berhasil mengacaukan sistem pertahanan porsenitas kuningan, sehingga banyak terjadi peluang di mulut gawang porsenitas kuningan.
Gol pertama di pertandingan babak kedua sore itu bersarang ke gawang Club80’s. Gol terjadi setelah keasyikan bermain menyerang.
Lewat skema serangan balik cepat, pemain depan porsenitas kuningan Yadi berhasil lolos dari jebakan offside, sehingga ia berhadapan langsung dengan kiper Yudhi Agan, dan lewat sepakan keras jarak dekat berhasil menghujamkan bola ke pojok kanan gawang, sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan porsenitas kuningan.
Seakan tersengat oleh gol tersebut, serangan bertubi-tubi langsung dilancarkan oleh pemain-pemain Club80’s Kuningan, hasilnya tak lama berselang, Tegar panca berhasil menceploskan bola ke gawang porsenitas kuningan.
Ia menerima sodoran umpan matang dari sisi kiri pertahanan porsenitas kuningan lewat kreasi Ubay yang berhasil melewati dua pemain belakang lawan.
Skor berubah menjadi 1-1. Dan setelah gol tersebut, tidak ada lagi gol tambahan di sore hari itu sampai Wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.(agus)