KUNINGAN (MASS) – Insiden pembacokan yang terjadi di Dusun Puhun Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang pada Senin (28/3/2022) dini hari ini, ternyata masih berhubungan dengan faktor ekonomi.
Hal itu diutarakan Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid F setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan sementara pada terduga pelaku.
Baca sebelumnya : https://kuninganmass.com/di-pangkalan-ciawigebang-suami-bacok-istri-dan-anak-yang-melerai-malah-diuber/
“Hasil pemeriksaan sementara, karena faktor ekonomi. Ngajak bunuh diri ke korban, tapi yang bersangkutan tidak mau, jadi membacok membabi buta,” ujarnya siang hari.
Saat ditanya apakah pelaku Anang ini mengalami gangguan kejiwaan atau sedang dalam keadaan mabuk, Kasatreskrim menjawab masih dalam pemeriksaan.
Sementara, keadaan korban, Santi, masih di rumah sakit. Rencananya, akan dilakukan operasi untuk lukanya tersebut. Korban bukan hanya terluka di bagian leher, tapi juga bagian tangan.
Baca juga : https://kuninganmass.com/anak-kandung-ikut-dibacok-kepalanya-robek-10-jahitan/
Barang bukti seperti golok dan pisau sendiri, lanjut Hafid, saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.
“Rumah juga sudah kita lakukan pemeriksaan. Karena rumah ini rumah tinggal, (police line) sudah kita lepas, karena ya sudah olah TKP,” sebutnya. (eki)