KUNINGAN (MASS)- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama menerima Predikat Juara 1 pada gelaran Kompetisi Video Berpakaian Budaya Daerah Kategori Dekranasda Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
Predikat Juara I itu diterima pada Pekan Kerajinan Jawa Barat 2021 di Trans Convention Hall Bandung, Sabtu (3/4/2021).
Selain Hj Ika Acep Purnama yang juga Ketua TP PKK Kuningan, hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Deni Hamdani, MSi, Kepala Dinas Kopdagperin Kusmana, SSos MSi dan Kabid Perdagangan Asep Tomi Nopian.
Penyerahan kejuaraan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi istri Atalia Praratya selaku Ketua Dekranasda Provinsi Jawa BarAT.
Penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata dengan hastag #DiIndonesiaAja (BBWI) Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) & Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJ) bertajuk “UKM Jabar Paten”.
Dengan raihan predikat Favorite tersebut, Hj Ika Acep Purnama mengaku sangat bersyukur dapat berkontribusi mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di tingkat Provinsi sekaligus bangga dengan produk-produk buatan indonesia.
“Alhamdulilah Dekranasda Kabupaten Kuningan mendapatkan juara 1 Lomba Video Fashion Show budaya, bangga buatan indonesia dan bangga berwisata di indonesia. Semoga akan semakin maju dan berkembang juga peningkatan UMKM dan perekonomian di Jabar-Indonesia,” tutur Ika
Ika juga mengajak untuk selalu mensupport produk-produk UMKM dan harus bangga dengan dan cinta produk lokal dengan selalu membeli produk indonesia.
Hal ini seperti Kang Emil gencarkan di sosmed yaitu “Bela negara dengan belanja kita bisa meningkatkan perekonomian”
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan berbelanja produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu cara untuk membela negara inI.
Sekaligus meningkatkan pertumbuhan UMKM serta sektor ekonomi yang sejak tahun lalu terdampak pandemi Covid-19.
Acara dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2021 di buka oleh Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Lina Marlina Ruzhan di Trans Studio Mall, Kota Bandung, pada Jumat (2/4/2021).
Lina mengatakan dua event tersebut bertujuan untuk menstimulus pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jabar yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jabar, sekitar 37.119 UMKM terdampak pandemi.
Diakatakan, 14.991 di antaranya merupakan pelaku ekonomi kreatif. Ada UMKM yang berhenti produksi maupun gulung tikar.
“Ini dalam rangka mendukung Gernas (Gerakan Nasional) Bangga Buatan Indonesia. Berkat sinergi dan kolaborasi bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Pemda Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, Bank Indonesia serta seluruh stakeholder di Jabar,” kata Lina.
Gelaran acara PKJB dan KKJB 2021 akan dilaksanakan pada 2 hingga 4 April 2021. Event tersebut akan mengusung tema “Sinergi Mengembangkan Kreatifitas Menuju UKM Jabar Teratas” dengan tagline #UKMJabarPaten.
Dalam rangkaian acara, akan ditampilkan berbagai produk kriya, kain, kuliner, kopi dan industri kreatif mitra Bank Indonesia di Jabar dan Dekranasda Jabar.
Selain itu, akan ditampilkan pula pemutaran video pariwisata, tarian, fashion show, talkshow akses pembiayaan dan business matching.
Serta berbagai penampilan hiburan menarik lainnya untuk mempromosikan UMKM dan pariwisata di Jawa Barat secara nasional.
Lina berharap PKJB dan KKJN dalam mendukung Gernas BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) dapat membangkitkan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif sekaligus mendorong pemulihan ekonomi di Jabar.
“Pelaksanaan sinergi karya kreatif Jawa barat sebagai dukungan terhadap gernas BBI dan BWI Jawa barat untuk menciptakan New UMKM Jawa barat sebagai kekuatan ekonomi nasional,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan juga pariwisata khusunya di Jawa Barat,” ujarnya.
Terutama lanjut dia, mendukung promosi dan pemasaran secara virtual sehingga mampu memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian, tidak hanya Jawa Barat, tapi juga Nasional. (agus)