KUNINGAN (Mass) – Kejadian memprihatinkan menimpa warga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Purwawinangun Kuningan. Para siswa dan guru di SDN 7 Purwawinangun terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas beratapkan terpal, yang sewaktu-waktu jika hujan deras akan kebanjiran.
Kondisi ruang kelas itu sudah hampir satu tahun lebih, para murid khususnya Kelas 2 SDN 7 Purwawinangun terpaksa harus belajar didalam ruangan cukup sempit beratapkan terpal. Tak jarang, para murid harus rela duduk berdesak-desakan saat kegiatan belajar mengajar.
Selain ruangan hanya tertutup terpal, kondisi sebagian bangunan juga terlihat sudah rusak. Padahal, sekolah tersebut berada di wilayah pusat Kota Kuningan tak jauh dari Kantor Pemda Kabupaten Kuningan.
Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi sedikit terganggu dan membuat para siswa tidak nyaman dengan keadaan tersebut.
“Ya kami terpaksa melakukan proses belajar mengajar didalam ruangan yang ditutup terpal, karena memang tidak ada ruang kelas lain. Kalau di ruang kelas ini untuk siswa kelas 2,” kata Kepala Sekolah SDN 7 Purwawinangun Eliati kepada awak media, Kamis (9/3).
Pihaknya berharap, agar pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan lagi kondisi sekolah yang saat ini menimpa SDN 7 Purwawinangun Kuningan.
“Ya semoga segera diperbaiki sekolah yang rusak agar para siswa merasa nyaman saat belajar,” pintanya.
Sementara salah seorang siswa Kelas 2 SDN 7 Purwawinangun Ridho mengaku, tidak nyaman jika belajar di tempat yang kurang mendukung tersebut. Sebab, jika siang hari merasa kepanasan, apalagi kalau hujan deras ruangan bisa basah karena atap kadang-kadang bocor.
“Kalau lagi siang hari ya didalam kepanasan, kalau hujan kadang disini pada basah,” singkatnya. (andri)