KUNINGAN (MASS)- Usai melakukan salat istiqo di lapangan Pandapa Parmartha Bupati Kuningan H Acep Purnama kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini dilakukan bagian dari ikhitiar agar hujan segera turun. Kegiatan serupa pernah dilakukan dua tahun lalu dan beberapa hari kemudian turun hujan.
“Salat Istisqo ini sebagai ikhtiar memohon doa kepada Allah agar diturunkan hujan. Sehingga kebutuhan air sebagai salah sumber kehidupan dapat terpenuhi dimana kondisi saat ini dihadapkan dengan musim kemarau panjang,”ungkap Acep.
Dikatakan dengan turunnya hujan bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan air bagi wilayah Kuningan saja, melainkan juga wilayah Cirebon, karena ada resepan air yang tersimpan untuk disalurkan. Begitu juga Brebes ada sebagian saluran irigasi dari Kuningan.
“Kebutuhan air begitu besar untuk kehidupan sehari-hari. Semoga dengan turunnya hujan waduk-waduk juga bisa kembali dipenuhi air, dan ladang dan pesawahan bisa panen sesuai jadwal karena hujan mulai turun,”harapnya.
Bupati terpilih untuk kali kedua ini mengaku, agar warga ditiap wilayah melaksanakan istisqo sudah menyebarkan surat edaran ke setiap kecamatan. Salat istisqo sendiri bisa dilakukan bersama atau pun sendiri yang terpenting memohon kepada Allah.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan salat, KH Dodo menjelaskan kaitan salat istisqo, Salat ini dilaksanakan di tanah lapang dan pakaian sederhana. dilaksanakan dalam dua rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib.
Ia menjelaskan, khutbah salat istisqa sendiri memiliki ketentuan tersendiri diantaranya, Khatib disunahkan memakai selendang, Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali. Sedangkan pada khutbah kedua 7 kali.
Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya. Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah Kiblat dan berdo’a bersama-sama. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.
Untuk Imam solat oleh H Hamzah Rukmana. Sedangkan Khatib pertama disampaikan oleh Drs H HD Syarif Hidayattulah MA yang merupakan pengasuh Ponpes Nur Istiqomah Pasapen 2 Kuningan.
Pada kesempatan itu juga dillakukan penggalangan dana untuk korban Palu. Meski jumlahnya tidak seberapa namun cukup membuktikan bahwa warga Kuningan pedui. (agus)