Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Innalillahi… Prof Azyumardi Azra Tutup Usia!

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari dunia jurnalistik dan intelektual muslim. Dimana, Ketua Dewan Pers periode 2022-2025 sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra tutup usia pada Minggu (18/9/2022) siang.

Dikabarkan, Prof Azra, wafat setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit Selangor, Malaysia.

Sementara, atas kabar tersebut PWI Kuningan turut menyampaikan duka citanya. Melalui ketuanya, Nunung Khazanah, mengaku PWI Kuningan sangat merasa kehilangan sosok.

Prof Azra, merupakan cendekiawan muslim yang mengemban amanah sebagai anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat.

“Semoga Almarhum diampuni segala dosanya, dilapangkan alam barzahnya, dan ditempatkan di Surga-Nya. Ia pantas mendapatkan surga karena ia sedang berjuang untuk kepentingan Pers Indonesia,” ucap Nunung, Minggu (18/9/2022) siang.

Ketua PWI Kuningan Nunung Khazanah

Menurut Nunung, almarhum Prof Azra mempunyai visi dan misi, mendorong dan membangkitkan ‘jurnalisme berketuhanan’. Prof Azra juga salah satu yang terus menggaungkan bahwa kehidupan Pers nasional saat ini sedang membutuhkan perhatian besar dari semua pihak.

Maka, kata Nunung sembari mengenang Prof Azra, semua pihak mempunyai tugas yang besar untuk mensolidkan seluruh Pers dan organisasi di Indonesia.

“Namun Alloh bekehendak lain, sosok Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, dan mantan wartawan Panji Masyarakat (1979 – 1985), dipanggil Sang Khalik. Diharapkan keinginan beliau dalam jurnalisme berketuhanan yaitu persaudaraan dan toleransi seputar berita-berita yang disajikan selalu berpijak pada kebenaran, sehingga bisa mewujudkan democracy deliberative,” ujar Ketua PWI Kuningan.

Dalam berbagai kesempatan, lanjut Nunung l, Prof Azyumardi selalu menegaskan pers sangat berperan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan sosial. Karena itu, pers harus menghindari isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.

“Beliau sangat mewanti-wanti agar pers jangan ikut membuat kegaduhan terlebih lagi menjelang Pemilu 2024 nanti. Pers sebaiknya menghadirkan narasi-narasi yang tidak memecah-belah. Pilih diksi yang menyejukkan. Selamat Jalan Prof! Alloh lebih mencintai Profesor, dan memilih tempat indah dan layak disisi-Nya,” ucap Nunung mendoakan. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version