KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari warga Desa Setianegara Kecamatan Cilimus. Abdullah Haidar Azam, anak usia sekitar 11 tahun, meninggal dunia saat di Caracas.
Haidar, di Caracas bersama sang ayah, Nanang setelah dijemput dari sekolah. Niatnya, almarhum akan dibelikan sepeda di sebuah bengkel sepeda di Caracas. Naas, di lokasi kejadian, korban tertabrak mobil avanza hingga meregang nyawa.
Dikatakan, saat sampai di toko sepeda, sang anak tak mau turun dari motor. Akhirnya, hanya ayahnya yang turun untuk membeli sepeda. Haidar, tetap duduk di motor yang terparkir di bahu jalan.
Saat itulah, tiba-tiba sebuah mobil berjenis Avanza dari arah Cirebon, menabrak dengan sangat kencang hingga sang anak terpental ke pagar bangunan. Motor yang ditabrak pun, ringsek.
Insiden yang terjadi pada hari ini, Kamis (25/8/2022) menjelang waktu asar itu, dikonfirmasi oleh Sekdes Setianegara Riyanto. Dirinya membenarkan bahwa korban adalah warganya.
“Sempet dibawa ke rumah sakit, cuman sebelum nyampe, sudah meninggal,” ujarnya membenarkan.
Saat ini, korban sendiri sudah dibawa ke Setianegara untuk dikebumikan. Sementara, lanjut Yanto, mobil dan pengemudi yang menabrak, sudah diamankan di Polsek Cilimus. Diduga, sopir menabrak karena kantuk.
Baca juga : https://kuninganmass.com/haidar-ternyata-penghafal-4-juz-quran/
Adapun, Haidar sendiri merupakan putra pertama dari Nanang. Haidar, kini sekolah di MI Ar Ruhama kelas 6 A di Ar Ruhama. Di sekolahnya, Haidar dikenal sebagai salah satu santri terbaik dengan hafalan terbanyak.
“Semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi allah swt, dimaafkan kekhilafannya, diterima amal ibadahnya, diberikan nikmat kuburnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Husnul khotimah dan syahid di jalan allah. Amiin ya rabbal aalamiin,” tertulis doa dari segenap Yayasan Islam Ar-Ruhama dalam pamfletnya. (eki)