KUNINGAN (Mass) – Menjelang persiapan Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kabupaten Kuningan tahun 2017, sejumlah pengurus mengadakan rapat internal di Gedung KNPI setempat. Rapat yang dikemas dengan kegiatan buka bersama itu, dihadiri langsung Ketua DPD KNPI Cecep Hendie, Sekjen KNPI Diding Wahyudin, Bendahara Umum KNPI Dani Rahman Hakim serta para petinggi KNPI lainnya.
“Jadi, kegiatan kami di penghujung kepengurusan KNPI akan mengadakan beberapa kegiatan lagi. Seperti persiapan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), Musyawarah Cabang (Muscam) bagi pengurus KNPI di tingkat kecamatan, dan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI nanti,” ucap Ketua DPD KNPI Kuningan Cecep Hendie melalui Bendum DPD KNPI Dani Rahman Hakim didampingi pengurus DPD KNPI Abdul Muhyi kepada kuninganmass.com kemarin, (23/6).
Menurutnya, agenda Rapimda harus ditempuh oleh kepengurusan KNPI sebagai salah satu syarat sebelum menggelar Musda kedepan. Sedangkan Muscam dilakukan, khususnya bagi SK kepengurusan KNPI di tingkat kecamatan yang masa berlakunya telah habis.
“Jadi untuk Rapimda sendiri, rencananya akan digelar pada Bulan Juli akhir, lalu dilanjutkan pula kegiatan Musda pada Bulan Desember nanti. Untuk Muscam, sekitar setengahnya dari 32 kecamatan sudah digelar,” sebutnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengadakan kegiatan KNPI Cup berupa turnamen bola voli antar kecamatan yang rutin digelar setiap tahun. Bahkan, even KNPI Cup Bola Voli itu pun pernah diadakan pada tahun pertama kepengurusan.
“Insya Allah turnamen bola voli ini akan digelar pada Agustus nanti, setelah kegiatan Rapimda. Namun, jadwal ini pun masih fleksibel artinya bisa berubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada,” katanya.
Dani menambahkan, Muscam yang digelar di setiap kecamatan hingga saat ini masih terus dilakukan khususnya bagi SK kepengurusan yang telah habis. DPD KNPI pun tengah aktif melakukan road show ke seluruh PK KNPI, untuk mendorong digelarnya Muscam khususnya bagi SK kepengurusan yang telah habis masa berlakunya.
“Nanti dalam Rapimda, agenda utamanya adalah perumusan Musda. Salah satunya yang paling penting adalah menentukan kepanitian untuk digelarnya Musda nanti,” pungkasnya. (andri)