KUNINGAN (Mass) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) responsif menanggapi adanya akses jalan nasional yang amblas akibat longsor, di Desa Kawah Manuk Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Meninjau kondisi terkini, Kementrian PUPR langsung menyisir lokasi jalan amblas yang menghubungkan Kuningan dengan sejumlah kabupaten/kota lainnya, seperti Majalengka dan Ciamis.
Saat melakukan peninjauan, tim Kementrian PUPR didampingi tim BPBD Kuningan, Dinas PUPR Kuningan langsung melakukan kajian dan mengalisis sejumlah titik longsor sebagai upaya perencanaan perbaikan jalan. Tak hanya itu, dua posko darurat bencana disediakan tim Kementrian PUPR tak jauh dari lokasi amblasnya jalan, sekaligus pembuatan jembatan darurat diperuntukan bagi pejalan kaki yang ingin melintas di wilayah setempat.
Pembangunan jembatan darurat dari bahan bambu sebagai jalan penghubung itu, hanya diperuntukan bagi pejalan kaki yang hendak menyebrangi titik jalan yang amblas tersebut. Warga yang hendak menyeberangi jembatan bambu harus tetap berhati–hati, karena kondisi jembatan bambu itu cukup licin, terutama saat hujan.
“Kita dari hari Sabtu kemarin sudah melakukan pembersihan disini, seperti penebangan pohon yang tumbang, dan bikin jalan darurat juga bagi pejalan kaki. Kita juga sudah menyediakan dua alat bor mesin, termasuk geo listrik, untuk hasil dari tim kita nunggu dulu karena rencana hari Selasa nanti kita baru ada kabar dari pihak perencana untuk desain nya seperti apa, baru nanti kita kirim material kesini,” ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR Muhammad Nurul didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin MSi, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Apep Kusmara SST MT kepada kuninganmass.com di lokasi jalan amblas, Minggu (19/2).
Pihaknya berjanji, akan semaksimal mungkin melakukan perbaikan jalan nasional itu, mengingat akses yang cukup penting bagi pengguna jalan antar kabupaten/kota melalui Kabupaten Kuningan.
“Pokoknya kita akan optimalkan kerja, kita akan bagi dua shift disini siang dan malam, begitu Selasa perencana dapat gambaran nanti hari Rabu kita langsung bekerja, dan secara gambaran memang sudah ada yakni box gorong-gorong,” jelasnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kuningan Apep Kusmara SST MT menambahkan, perbaikan jalan tadinya akan dibuat bangunan jembatan, namun melihat kondisi jalan menikung akhirnya hal itu tidak memungkinkan. Oleh karena itu, direncanakan perbaikan jalan akan kembali menggunakan box culvert (gorong-gorong beton bertulang), namun dengan ukuran lebih besar.
“Perbaikan jalan langsung permanen, ini langsung dikerjakan hari ini juga oleh kementrian PUPR. Tadinya memang mau dibikin jembatan, tapi dengan kondisi jalan berbelok akhirnya kita perbaiki jalan menggunakan box culvert dibawah jalan,” pungkasnya. (andri)