KUNINGAN- Sebagai bentuk penghargaan kepada kecamatan yang pengelolaan rasta terbaik di Kuningan selam satu tahun, Pemkab Kuningan memberikan reward kepada enam kecamatan.
Untuk tahun ini Kecamatan yang mendapat reward adalah Kecamatan Ciwaru, Kramatmulya, Sidangagung, Cigdnamekar, Garawangi, dan Cibingbin. Khusus untuk Kecamatan Ciwaru penghargaan ini merupakan kali ketiga diterima secar berturut-turut.
Mereka terpilih karena selama satu tahun dalam penyaluran lebih cepat, begitu juga untuk pembayaraan. Sebagai ganjarannya pemerintah memberikan piagam dan juga hadiah menarik berupa barang elektronik.
“Kami sengaja memberikan reward agar mereka lebih termotivasi dalam menyalurkan dan membayar rasta. Dan Alhamdulillah para camat termotivasi,” ucap Kabag Ekonomi Setda Kuningan Uu Kusmana MSi Kuninganmass.com, Kamis (30/3) usai sosialisasi program raskin/rastra di GOR Ewangga.
Mengenai program sosialisasi raskin/rasta kata dia, diikuti oleh kades dan lurah dari 376 desa/kelurahan. Program ini raskin merupakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, serta melibatkan berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk kecamatan, pemerintahan Desa/Kelurahan, Lembaga Musyawarah Desa, LSM serta tokoh Ormas lainnya.
Oleh karena itu lanjut dia, diperlukan kerjasama yang sinergis dalam rangka mencapai keberhasilan pelaksanaan Program Raskin ini. Untuk itu maka diadakan Sosialisasi Program Raskin tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2017.
“Kami menghadirkan pihak perum bulog sehingga agar pihak desa dan kelurahan lebih paham ketika ada kesulitan sehingga bisa berkonsultasi. Mengenai jumlah penerima raskin tidak mengalami penurunan menjadi 82.082 RTS dan untuk harga tetap Rp1.600/kilogram,” ucap Kusmana.
Sementara itu, dalam sambutannya bupati yang dibacakan Asda II H Dadang Supardan MM menerangkan, program raskin merupakan subsidi beras untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin, sehingga melalui upaya ini diharapkan keluarga miskin dapat terpenuhi energi karbohidratnya.
“Saya berharap semua pihak yang terkait benar- benar memperhatikan petunjuk teknis penyaluran beras, karena raskin bagi warga tidak mampu,” ujarnya. (agus)