KUNINGAN (MASS) – Pemkab Kuningan menyambut positif serta mengapresiasi jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang menyelenggarakan Rembuk Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 berjalan baik. Melalui rembuk daerah diharapkan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten lebih terarah.
Tentu tujuannya adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan tekad Pemerintah Kabupaten Kuningan yang telah mendeklarasikan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten pendidikan.
“Saya mengharapkan stakeholder pendidikan menindaklanjuti arahan pak bupati sebagaimana disampaikan pada acara pembukaan. Jadikan arahan pak bupati itu sebagai acuan dalam menetapkan arah kebijakan serta penetapan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018,” kata Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada, pada acara penutupan acara Rembuk Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018, di Hotel Horison Tirta Sanita, Kamis (8/2/2018).
Terkait dengan hasil rembuk daerah, atas nama pemerintah daerah Wakil Bupati Dede Sembada menerima dengan baik. Diharapkan hasil rembuk daerah itu dapat diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Mengenai penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di Kabupaten Kuningan, berdasarkan hasil pencapaian tahun 2017 rata-rata lama sekolah baru mencapai 8,84 tahun, ini berarti kalau penduduk kuningan dirata-ratakan baru mencapai kelas 3 SMP semester 1.
“Dengan kondisi seperti itu dirapkan melalui rembukda ini akan menghasilkan lengkah-langkah yang tepat agar semua penduduk usia sekolah dapat mengikuti pendidikan minimal sampai jenjang pendidikan dasar,” jelasnya.
Selanjutnya berkaitan dengan pencapaian angka melek huruf sebagai salah satu indikator dalam penghitungan indeks pembangunan manusia ( IPM ), angka melek huruf tahun 2017 di Kabupaten Kuningan berada pada posisi 10 di bawah pencapaian Provinsi Jawa Barat.
Diharpakan lanjut Desem, pada tahun 2018 pencapaian angka melek huruf dapat lebih ditingkatkan lagi, efektifkan program-program yang dapat mendorong terhadap peningkatan angka melek huruf di Kabupaten Kuningan seperti halnya penyelenggaraan program keaksaraan fungsionaal ( KF ) dan program lainnya.
Disisi lain Pemerintah Kabupaten Kuningaan sangat menyadari beberapa persoalan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pendidikan khususnya dalam pemenuhan anggaran untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana bangunan sekolah.
Hingga saat ini belum sepenuhnya dapat didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten, karena dengaan kondisi keuangan yang ada belum menungkinkan untuk mebiayai seluruh kebutuhan anggaran bidang pendidikan.
Terpisah, Kadisdikbud Kuningan Dr H Dian Rahamat Yanuar MSi menyebutkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Semua pihak yang berhubungan dengan pendidikan dan kebudayaan dihadirkan untuk memabahas semua permasalahan dan juga langkah yang ingin dicapai ke depannya.. (agus)