KUNINGAN (MASS) – Kita sering mendengar istilah “tahun baru semangat baru”, sebetulnya tidak ada yang salah dengan istilah itu. Namun semangat yang seperti apa yang baru itu, apakah hanya sebatas istilah aja tanpa ada yang dirasakan dalam kemajuan hidup?
Semangat baru itu bukan untuk setahun sekali apalagi hanya untuk diawal tahun saja. Yang harus terus dipelihara semangat baru itu setiap saat, setiap waktu dan setiap hari. Ketika menghadapi suatu kendala lalu merasa down, maka seketika harus ada semangat baru, tinggalkan rasa pesimisme bentuk kembali rasa opitimis dan penuh keyakinan.
Ketika akan bertemu dengan tahun baru biasanya seseorang mempunyai banyak mimpi dan harapan baru di tahun yang akan datang. Namun kesalahan yang terjadi adalah mimpi dan harapan tersebut hanya sekedar diingat dikepala tanpa ditulis dibuku atau semisalnya.
Inilah kesalahan mendasar mengapa mimpi/cita-cita, atau harapan baru tidak kunjung juga menjadi kenyataan hingga tahun itu akan berakhir. Ada baiknya mimpi itu harus ditulis dengan jelas, misalah tahun depan ingin punya calon pasangan hidup, 2020 ingin lanjut kuliah ke kampus ternama, 2020 ingin punya usaha A, 2020 ingin umroh, 2021 ingin dapat beasiswa S2, S3 dan lain sebagainya maka harus ditulis jangan sekedar disimpan di otak. Karena semakin sering membaca tulisan mimpi-mimpi itu semakin kuat sugesti positif untuk mendekati kenyataan.
Izadian Zaini Fahrozi dalam bukunya Dream Accelerator menjelaskan sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan disebuah perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat yaitu Harvard University. Penelitian ini dilakukan pada tahun 1979 oleh seorang ilmuan bernama Marc McComack, ia mengemukakan penelitiannya yakni: 3% orang punya impian yang jelas dan ditulis, 13% orang punya impian tapi tidak ditulis, 84% orang tidak punya impian ia hidupnya mengalir saja atau apa adanya. Setelah sepuluh tahun kemudian pada tahun 1989 ia melakukan penelitian ulang dan hasilnya luar biasa, yakni: kelompok 13% penghasilannya dua kali lipat dari kelompok 84%, dan kelompok 3% mempunyai penghasilan sepuluh kali lipat dari kelompok 84%.
Data diatas mengajarkan kepada kita agar tidak mudah merasa puas dengan apa yang telah diraih. Jika selama ini banyak kesalahan dalam tujuan dan program-program hidup, sesegera mungkin kita harus menginstal/memperbaharui kembali tujuan dari hidup. Dari data tersebut kita seharusnya harus memperbaharui metode meraih mimpi yang jika selama ini hanya sekedar wacana didalam sanubari. Metode inilah yang seringkali digunakan oleh orang-orang sukses diluar sana, karena mereka yakin dengan adanya hukum timbal balik, semakin sering kita menulisnya, membacanya semakin dekat mimpi itu terwujud.
Langkah Setelah menuliskan mimpi-mimpi, jangan gunakan kalimat pesimisme semisal: “Ahh saya mah gak mungkin bisa jadi dokter”, “Ahh da saya mah hanya orang miskin gak mungkin deh bisa lanjut S2”, “saya mah hanya anak petani gak mungkin bisa lanjutin kuliah”, “deuh da gak mungkin saya bisa jadi pengusaha gedean segini juga udah uyuhan”. Hilangkan kata-kata “Gak Mungkin” dalam kehidupan karena itu salah satu penyakit yang seringkali diucapkan oleh manusia pesimis dan itu pula kata-kata yang menghambat mimpi menjadi kenyataan.
Didalam teori kehidupan semuanya mungkin, kita bisa melihat di berita bagaimana Herayati seorang anak tukang becak menjadi lulusan pascasarjana di ITB, Ratnasari anak dari seorang pemulung mampu menjadi sarjana dengan segala kekurangannya. Mereka semua telah melenyapkan dan menenggelamkan kata “Gak Mungkin” menjadi mungkin.
Langkah selanjutnya ceritakan mimpi-mimpi anda ke orang-orang baik semisal orangtua, adik, kakak, saudara, teman dekat. Berikan mimpi-mimpi anda yang sudah ditulis dikertas ke orangtua agar selalu disebut dan didoakan olehnya, kita tahu doa orangtua sangat luar biasa. Langkah ini sesuai dalam buku Keajaiban Belajar karya Yunsirno, tujuan daripada menceritakan adalah agar doa-doa dari orang baik akan menopang dan menarik energi mimpi menjadi kenyataan.
Langkah yang terakhir dan spesial adalah ceritakan semua mimpi ke Allah, ini yang paling penting karena Allah lah yang membuat skenario hidup kita akan sukses. Setidaknya ada tiga janji Allah yang harus kita yakini dan tentunya janji Allah itu pasti.
Pertama, Allah akan mengabulkan doa-doa dan cerita kita “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.”(Qs. Al-baqaroh:186). Kedua, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Qs Al-Ghafir;60). Ketiga, dalam hadis qudsinya Allah berkata “Sesungguhnya aku mengikuti prasangka hambaku”.
Dari ketiga point yang harus kita tanamkan adalah energi yakin, tanamkan kata yakin dan pasti semua mimpi akan menjadi kenyataan, tinggal menunggu waktu jika tidak bulan ini bulan depan, jika tidak tahun ini tahun depan. Alam sadar otak kita hanya berperan sebesar 12%, sedangkan sisanya 88% berasal dari alam bawah sadar hati kita artinya ceritakan dengan sepenuh hati bukan sekedar dilisan. Tanamkan husnudhon, ketenangan dan keyakinan bahwa Allah akan menjadikan atas mimpi-mimpi yang telah dituis.***
Penulis: Sopian Asep Nugraha, M.Pd
