KUNINGAN (MASS)- Banyak pertanyaan yang muncul pasca rekomendasi Partai Demokrat jatuh ke tangan Yosa Octora Santono. Apakah Mamat Robby Suganda yang juga kandidat balon Bupati Kuningan dari Partai Demokrat bakal legowo?
Apakah MR sapaan akrab Mamat Robby bakal hadir dalam acara dekalrasi Pasangan Sentosa di Gedung Sanggar Riang Rabu (10/1/2018)? Semua pertanyaan itu akhirnya terjawab ketika MR memberikan sambutan pada acara tersebut.
Ia mengaku, kehadirannya acara ini tidak terlepas dari undangan dua sahabatnya yakni Ketua DPC PPP Kuningan H Uus Yusuf dan Dokter Toto yang saat ini akan maju sebagai Bupati Kuningan.
“Mereka berdua ‘mengancam’ saya, kalau tidak sampai datang lebih baik putus jadi teman, maka saya datang demi teman,” ujar MR mengawali cerita.
Pada kesempatan itu, ketika ia sempat melirik ke arah Ketua DPD PKS Kuninga Agus Budiman. MR bercerita bahwa mereka berdua belum berjodoh sehingga tidak maju Pilkada.
MR juga ikut berbagi pengalaman mengenai kisah pada tahun 2013. Ia menerang pada tahun 2013 ia bukan pecundang bukan pula yang kalah tapi tidak diberi amanah oleh Allah.
“Disini ada Kang H Kamdan dan Kang Zaenul sama-sama pejuang untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Kuningan pada tahun 2013. Semoga Dokter bisa melanjutkan perjuangan kami pada 2013,” ujarnya.
Untuk itu ia berpesan kepada Dokter Toto dan Kang Yosa harus menjaga kesehatan dan tidak lelah menegur masyarakat . Pasalnya, akan melawan kekuatan incumbent.
“Sahabat saya ini pernah menjadi komandan lapangan untuk pasangan ROCHMAT di Pilkada 2013. Pasangan ROCHMAT merupakan pasangan yang cukup fenomenal karena mampu melawan ketat calon dari istri bupati incumbent dan kebetulan saat itu saya adalah orang yang dipercaya menjadi calon wakil dari kakak saya Momon Rochmana,” tandas mantan anggota DPRD Jabar itu.
Ada pesan yang menarik yang disampaikan MR kepada pasangan Sentosa itu yakni untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, ia merasakan bagaimana melawan incumbent pada 2013. Begitu juga Dokter Toto yang menjadi komando lapangan.
“Elektabilitas dan popularitas oke tidak ada masalah, tapi tidak dibarengi dengan isi tas jangan harap bisa bermakalangan,” jelasnya.
Dikatakan, belajar dari pengalaman dirinya dan Kang Momon melawan incumbent, bukanlah hal yang mudah. Bukanlah hal yang mampu di analisis dan diterka secara teori dan rumus ilmiah.
“Dan itulah nikmatnya berpolitik, satu-satunya kepastian adalah ketidak pastian,” tandasnya.
Sayangnya pada sambutan itu MR tidak bisa panjang lebar berbicara karena waktu dibatasi hanya lima menit. Diakhir sambutan MR berdoa semoga pasangan ini mampu menunjukan hasil yang terbaik. (agus)