Connect with us

Hi, what are you looking for?

Incident

Ini Penyebab Ikan Sering Mati di KJA Waduk Darma

KUNINGAN (Mass)- Kematian ikan secara masal yang terjadi keramba jaring apung (KJA)  Waduk Darma merupakan momok yang menakutkan bagi petani. Dalam setahun ada dua kali kejadian yakni antara Januari-Februari dan bulan Juni.

Kerugian dari kematian ikan tersebut mencapai belasan miliaran. Dalam sekali kasus kematian pernah mencapai 100 ton. Kalau sudah seperti itu petani menjadi stress karena harus membayar hutang ke bank.

Modal yang digunakan untuk usaha KJA kebanyakan dari perbankan. Meski selalu terjadi seperti ini petani tidak pernah kapok.

“Banyak faktor yang membuat ikan mati di waduk mulai dari faktor alam hingga banyaknya keramba ikan yang jumlahnya melebihi ambang batas ketentuan,”  ucap Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat Umar Hidayat, Selasa (17/1/2017).

Faktor utama adalah fenomena umbalan atau upwelling sudah terjadi sejak adanya waduk. Kemudian  fenomenanya semakin sering setelah adanya keramba di waduk.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan,  umbalan atau upwelilng adalah fenomena alam, dimana terjadi penaikan lapisan air bagian bawah ke permukaan. Biasanya terjadi secara sporadis dititik-titik tertentu.

Lebih lanjut dikatakan, kematian massal ikan pada usaha budidaya KJA terjadi karena lapisan air bagian bawah bersifat toksik, kandungan oksigen rendah/defisit oksigen, mengandung gas beracun (amonia, hidrogen sulfida, metana, fosfin) atau penyakit.

Untuk faktor banyaknya keramba juga kata Umar sangat berpengaruh. Ketika semakin banyak KJA maka sangat berpengaruh pada penurunan kualitas air.

“KJA yang terlalu rapat dengan KJA lainnya, terlalu dekat dengan dasar dan terlalu dekat dengan zona litoral, keadaan itu akan mempercepat berkembangnya penyakit,” ucap dia.

Ia berharap dengan jumlah KJA yang sudah melebih ambang batas ketentuan yakni 1 persen dari luas waduk (sekitar 2500 KJA), maka pemerintah baik daerah  dan pusat untuk segera menertibkan dan penatan KJA serta juga merencanakan pengerukan lumpur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jangan sampai kerugian terus terjadi, kasihan petani. Pada musim hujan seperti ini mereka terus berjaga di keramba,” pungkasnya.(agus)

Berita Terbaru

Advertisement mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f smartadserver.com, 4577, RESELLER, 060d053dcf45cbf3 onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT appnexus.com, 13099, RESELLER pubmatic.com, 161593, RESELLER, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, RESELLER, 0bfd66d529a55807 appnexus.com, 15825, DIRECT, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, RESELLER, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, DIRECT videoheroes.tv, 212716, RESELLER, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, RESELLER, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, RESELLER, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, RESELLER Contextweb.com, 562794, RESELLER,89ff185a4c4e857c
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version