KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Kuningan kembali membekali pengurus masjid dengan menggelar acara Pelatihan Manajemen Masjid. Acara ini diikutti oleh ratusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid yang ada di 32 kecamatan itu bertempat di Kuningan Islamik Center (KIC).
Acara yang dibuka Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Penjabat Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kuningan, camat Se-Kabupaten Kuningan, Ketua MUI Kabupaten Kuningan. Lalu, Pimpinan Ormas Agama, Pemuda, Wanita Se-Kabupaten Kuningan, Tokoh Masyarakat dan Para Alim Ulama, dan seluruh Peserta Pelatihan Manajemen Masjid.
Bupati Acep dalam sambutanya mengatakan manajemen masjid sebagai langkah dan upaya memperkokoh suasana yang telah berjalan di lingkungan masjid sebagai sentral salat berjamaah. Kemudian, sarana pengembangan pendidikan agama Islam, media efektif untuk membangun forum silahturahmi, dan pusat gerakan pembudayaan Akhlakul Karimah,.
Ia berharap melalui mimbar Masjid dapat menggali potensi umat yang sebenarnya. Mengajak para umat memelihara akidah yang sejuk dan nyaman serta mengaplikasikan syariah yang berpegang teguh pada kalimat luhur, mulia, lembut, dan mudah dicerna.
“Semoga hasil yang dicapai dalam pelatihan ini dapat tersusun satu visi, misi, dan persepsi yaitu memberdayakan Masjid dengan totalitas kesucian dan keagungan syiarnya untuk kemuliaan agama, serta ketaatan masyarakat kepada Allah SWT dan Rosulnya, juga kepada bangsa dan negaranya,” paprnya.
Sementara , Menurut Kabag Kesra Setda Kuningan Toni Kusumanto, AP MSi, tujuan pelatihan untuk mewujudkan profil masjid yang bersih, indah, nyaman, dan sehat . Pelatihan ini melibatakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid yang ada di 32 kecamatan.
“Mereka dilatih selama 10 jam oleh pemateri yang sangat handali. ada lima materi yang diberikan kepada peserta yakni pengelolaan masjid yang profesional. Lalu, masjid sebagai pusat peradaban Islam, mengoptimlakan profil masjid bermartabt, mengoptimlkan peran mesjid sebagai pusat penyiaran dakwah Islam serta pentingnya perpusatkaan masjid,” jelasnya.
Mengenai sasaran dari kegiatan ini lanjut dia, meningkatnya peranan DKM sebagai lembaga keagamaan yang akrab, dinamis, dan inovatif dalam gerakan penyiaran agama. Kemudian, tergalinya potensi jamaah/masyarakat dalam memberdayakan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pengembangan budaya Islami.(agus)