KUNINGAN (MASS)- Meski sudah dilakukan pemasakan jebakan di hutan yang berada di Dusun Tajur Desa Padahurip Kecamatan Selajambe, ternyata macan tutul tidak masuk perangkap.
Dari kabar macan masuk ke hutan setelah mengetahui dirinya tengahn diburu. Dengan begini maka perburuan macan tutul pun dihentikan.
“Infonya sudah tidak ada alias kabur ke dalam hutan,” ujar Yusup Pahtiar Babinsa Koramil Selajambe, Rabu (9/2/2022).
Sementara itu, Asep salah satu perangkat desa setempat yang juga Kadus 1 mengaku, jebakan masih di simpan di lokasi yang dicurigai macan muncul.
“Rencana juga aka dipasang CCTV. Bukan hanya dari pihak BKSDA tapi juga dari pihak Uniku juga mau ambil bagian dari penangkapan macan tutul ini,” jelasnya.
Diterangkan, macan tutul bagi warga sekitar memang bukan barang baru, sudah diketahui sejak lama, tapi posisinya tidak seperti sekarang ini berada di dekat permukiman warga.
Biasanya lanjut dia, macan selalu ada di wilayahnya, tapi sekarang tiba-tiba ada di dekat permukiman warga.
“Hal itu yang membuat warga resah dan ingin menangkapnya. Setelah tertangkap akan dikembalikan ke habitatnya,” ujarnya.
Asep yang sejak kecil sering berburu babi hutan mengaku, macan tutul ada di hutan yang memanjang dari kawasan Selajambe-Subang-Hantara-Ciniru.
Ada satu kawasan yang tidak boleh di jamah oleh warga sehingga kemungkinan besar bersarang di tempat tersebut.
“Ada hutan yang pamali untuk dikunjungi. Bahkan pada saat berburu pun kita tidak pernah masuk. Rencanya pada Rabu pagi akan kembali di sisir ke sarang-sarang dengan menggunakan anjing,semoga berhasil,” jelasnya.(agus)