KUNINGAN (MASS)- Suka tidak suka pelaksanaan Pilkades lebih diminati warga Kabupaten Kuningan terutama para perantau. Situasi itu justru terbalik ketika digelar Pilbup, Pileg dan Pilpres.
Data pelaksanaan Pilkades serentak pada 2017 jumlah partisipasi pemilih mencapai 73 persen. Bandingkan dengan Pilbup yang hanya mencapai 67-69 Persen.
Rendahnya partisipasi karena banyak perantau yang tidak mau menyalurkan hak pilihnya. Mereka memilih berkerja di kota dari pada pulang ke kampung.
Hal ini sangat disadari oleh pihak KPU Kuningan. Mereka sudah mempersiapkan strategi khusus untuk menjangkau para perantau itu.
“Dari perhitungan kami partisipasi pemilih adalah 68 persen. Adapun sisanya adalah 15 persennya adalah perantauan dan 17 persen ada di Kuningan tapi tidak mau menyalurkan hak pilih dengan berbagai alasan,” tandas Divisi Teknis, Perencanaan dan Data KPU Kuningan Dadan Hamdani SE pada acara Sosialisasi Pilbup dan Pilgub Dengan Kelompok Pemilih Segmen Media di Vila Kampung Gunung Desa Gunung Keling Kecamatan Cigugur, Kamis (28/12/2017) siang.
Dadan menyebutkan, untuk 15 persen kaum urban itu pihaknya akan melakukan upaya agar mereka mau menyalurkan hak pilihnya. Caranya adalah dengan mendatangi perantau asal Kuningan.
Pihaknya selama ini mengelompokan perantau kepada empat kelompok yakni, Jabodtabek, Yogya, Bandung dan Cirebon. Nanti kelompok ini akan didatangi dan KPU akan melakukan sosialisasi.
“Kami sudah bertemu dengan ketua komunitas dan mereka sudah siap. Kami tidak muluk-muluk dengan mereka sudah hadir 40 persen saja dalam sosialisasi sudah sangat bagus,” tandas Dadan.
Selain cara itu, strategi lainnya adalah dengan melakukan sosialisasi di grup-grup yang ada di medsos. Kebetulan para perantau memiliki wadah tersendiri untuk berkomunikasi di dunia maya.
“Insya Allah upaya yang kami lakukan bisa hasil dan mendongrak partisipasi pemilih hanya masih dibawah 70 persen,” ujar Dadan yang hadir bersama Dengan Kasat Intelkam Polres Kuningan AKP Iwan Rasiwan SH MH. (agus)
