KUNINGAN (MASS) – Memasuki new normal rasa PSBM, sektor pariwisata mulai kembali bergerak. Beberapa tempat wisata pun sudah mulai dibuka.
Sebelumnya, tempat makan dan kedai kopi yang menyediakan tempat berkumpul juga sudah mulai kembali normal, meski hanya setengah kapasitas saja.
Nah ada rekomendasi nih. Tempat yang satu ini, pasti akan cocok sekali untuk dikunjungi, terutama oleh keluarga. Tempatnya adalah Kedai Pamuruyan yang berkolaborasi dengan Kopi Katro.
Selain konsepnya yang mix, antara tempat makan dan coffeshop. Di sana, tersedia juga tempat ‘refreshing’ keluarga yang recommended, kebun buah markisa dan kolam ikan serta arena bermain.
Kolaborasi Kedai Pamuruyan dan Kopi Katro sendiri, terletak di Jalan Lingkar Luar Pasir Wangi, Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur, sebelum tanjakan, jika kita ambil arah dari Sukamulya, Kuningan.
Pengelola, Denis Devito menyebut, pada mulanya tempatnya tersebut merupakan kedai yang menyediakan makanan khas sunda.
Beberapa makanan seperti gurame bakar, ikan mas, ayam bakar, sayur lodeh, kacang panjang serta lalaban lainnya, disediakan disana dengan rasa yang menggoda di lidah.
“Nah kopi katronya ini juga awalnya kan food truck, cuman yang di Kuningan ini, kita kolaborasi disini. Kita usung konsep baru, dan launchingnya juga baru 13 Juni 2020,” ujarnya pada kuninganmass.com, Rabu (1/7/2020) sore.
Saat ini, konsep yang diusungnya menjadi lebih luas. Selain tentunya tempat makan dan kopi, di tempat makan bagian belakang, terdapat pemandangan yang menyejukan mata. Hamparan sawah dan perbukitan terlihat lepas.
Jika pengunjung ingin merasakan sensasi yang lebih menyegarkan lagi, pengunjung bisa turun ke pinggiran kolam untuk menikmati makanan ditemani gemericik air yang ditimbulkan ikan di kolam.
Bahkan, sebelum makan, pengunjung bisa terlebih dahulu memancing ikan sendiri.
Untuk wahana bermain dan spot selfie, pengunjung juga bisa bermain di atas kolam. Permainan bambu goyang, menyebrang sebuah bambu di atas kolam menjadi permainan yang seru, memacu adrenalin dan seru-seruan dengan air.
Kebun markisa juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk edukasi anak. Pengunjung bisa melihat, dan memetic langsung buah markisa yang sudah matang.
Kebun markisa seluas 100 bata (hitungan luas, red), tentu akan menjadi lahan bermain, rekreasi dan edukasi yang menyenangkan.
“Nanti kedepan, kalo sudah rimbun semua, bawahnya juga kita akan manfaatkan untuk spot selfie, meja untuk kumpul. Pokoknya bakal asyik lah,” tuturnya bersemangat.
Selain suguhan tempat, beberapa menu andalan di tempat makan seperti gurame saus asam manis markisa, tersedia disana.
Untuk olahan minumannya pun beragam, selain kopi, ada juga wedang rempah, seperti jahe, Kuning dan wedang uwuh.
“Di Kopi Katro ada menu baru, ada kopi abah, gaya menikmati kopi zaman dulu. Kita main juga di rempah, wedang uwuh, koneng, jahe. Karena suasana disini kan, kalo malem, dingin, jadi dihajar sama wedang rempah dan jahe itu joss pokoknya,” imbuhnya.
Saat dikunjunngi, terlihat juga beberapa rombongan bergantian masuk. Mulai dari remaja, hingga oeang tua.
Salah satunya adalah rombongan Maya bersama rombongan alumni SMP nya di tahun 86. Maya mengaku memilih tempat tersebut karena seru.
“Enak tempatnya, rasanya juga enak a,” ujarnya pada kuninganmass.com di hari yang sama.
Kedai Pamuruyan kolaborasi Kopi Katro sendiri memang mengususng tema Klasik retro, sesuai namanya. Katalog dan keseruannya, dilihat di Instagramnya @kopikatro_pamuruyan_kuningan.
Kedai ini buka setiap hari dari pukul 10 pagi, hingga 10 malam karena adanya PSBB. Dalam waktu normal, bisa sampai jam 12 malam. (eki)