KUNINGAN – Hari ketiga Pelaksanaan PSBB di perbatasan Desa Kadurama- Ciawigebang, masih terlihat sejumlah pengendara motor yang tidak menggunakan masker. Kontan saja aksi mereka dihentikan petugas jaga.
Mereka pun tidak bisa meneruskan perjalanannya. Pihak Polisi, TNI dan relawan yang berjaga mensosialisasikan PSBB dan juga pentingnya menggunakan masker.
Pantauan jumat (8/5/2020) di pos jaga Kaci (Kadurama-Ciawigebang) Kapolsek Ciawigebang, Kompol Yayat dan Danramil Ciawigebang Kapten Inf Nandang terjun langsung di lokasi.
Mereka terus mensosialisasikan pelaksanaan PSBB dan pentingnya memakai masker. Semua kendaraan diperbolehkan melintas asalkan memenuhi persyaratan PSBB seperti memakai masker, mengatur duduk penumpang dan jam pemberlakukan PSBB.
“Sudah banyak warga yang sadar memakai masker, sedangkan yang tidak memakai masker kami minta kembali,” ujarKapolsek Ciawigebang.
Sejak hari pertama sampai hari ke tiga di Pos Kaci, Kapolsek, Danramil, relawan berjaga. Sedangkan camat ciawigebang, hanya datang sekali dihari pertama.Tidak terlihat ada Satpol PP, atau aparat dari kecamatan.
Sedangkan Danramil menyebutkan sejak hari pertama sampai kemarin, sejumlah toko dan orang yang berjualan di seputar Pasar Ciputat sudah menutup aktifitasnya pukul 15.30 WIB, tidak ada kegiatan sama sekali. Karena ada penyekatan jalan akses masuk ke desa seputar ciawigebang.
“Umumnya warga menyadari adanya aturan PSBB. Terimakasih kita sama-sama mencegah penyebaran penyakit covid-19,” ujar danramil.
Penyekatan akses jalan terlihat di alun-alun pangkalan, akses masuk ke Ciawolor, Kadurama, Benda, Kalimanggis menuju Desa Geresik dan arah Ke kalimanggis.
Aparat desa dibantu warga berinisiatif menutup akses jalan agar aktivitas berkurang. Hal ini dilakukan karena sejak hari pertama bulan puasa ratusan warga banyak yang ngabuburit.
Namun sejak PSBB diberlakukan aktifitas warga berkurang 60 persen.
“Kami hanya melaksanakan tugas sesuai dengan pelaksanaan PSBB, alhamdulillah banyak warga yang tidak ngabuburit lagi,” sebut Kompol Yayat.(agus)