Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Teman Sekolah Mengenal Egy Sebagai Perempuan Cantik dan Baik Hati

KUNINGAN (Mass) – Kematian Egy Agustiningrum (44) bukan hanya menggegerkan keluarga, kerabat dan tetangga. Tapi, banyak rekan semasa sekolahnya pun yang mengaku kaget.

Bahkan di hari ditemukannya Egy meninggal, teman seangkatan waktu di SMP PGRI bermaksud akan menjenguknya. Ini karena pada saat reuni tidak hadir dan pada saat akan mengirim surat undangan ke tempat tinggal di Puspalubis No 6 pun ternyata tidak mendapati Egy.

Ono Harsono menyebutkan, Egy adalah alumni SMP PGRI Kuningan angkatan tahun 1990. Almarhumah dikenal sebagai orang baik, cantik dan supel sehingga ketika mendengar kabar meninggal langsung datang ke rumahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Orangnya baik sekali. Saya benar-benar kaget. Rencananya hari ini alumni akan memberikan bantuan kepada Egy namun ternyata sudah meninggal. Selamat jalan kawanku!,” ucap Ono yang merupakan pegawai Dispopar Kuningan itu kepada kuninganmass.com, Minggu (2/7) sore.

Bukan hanya Ono, Oman pun kaget bukan kepalang. Ia mengaku pada tanggal 27 Juni sempat ke rumahnya untuk mengantarkan surat undangan reuni. Tapi ketika ke rumahnya sepi tidak ada orang.

“Kami rindu ingin bertemu maka melakukan reuni. Tadinya pagi ini akan menengok Egy tapi sebelumnya menengok teman yang sakit juga. Rencananya sama teman-teman akan berkunjung tapi sayangnya sudah meninggal,” ucap pria yang dipanggil Oom itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sekedar informasi Egy merupakan adik dari Hj Dadah yang merupakan istri dari mantan Wakil Bupati Kunungan Drs H Momon Rochmana. Egy selama ini dibiayai oleh saudara-saudaranya. Meski pernah diurus namun Egy memilih tinggal di rumah peninggalan orang tuanya.

Pasca cerai dari suaminya Egy mengalami stres berat. Ketika dikunjungi oleh saudaranya ia suka marah-marah sehingga saudaranya mengamati dari jauh sambil tetap memberikan makanan.

Tetangga korban tidak melihat Egy sejak sebelum puasa dan banyak diantara mereka yang mengirim uang dan makanan ke Egy. Namun, pintu selalu tertutup dan mereka menyangka Egy lagi keluar rumah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya dan tetangga sudah curiga sejak sebelum puasa karena tidak keluar rumah. Sebelum lebaran saya menyuruh si bibi untuk mengantar uang ke Egy namun ketika diketuk pintu tidak ada orang yang menyahut,” jelas Hj Susi tetangga korban.

Sementara itu, yang mengherankan meski sudah meninggal cukup lama, namun tidak menimbulkan bau busuk yang menyengat. Andai bau busuknya menyengat maka dipastikan akan segera diketahui oleh warga.

Dari pantauan kuninganmass.com jenazah almarhumah dibawa ke rumah sakit sekitar jam 16.00 WIB dengan menggunakan ambulan. Setelah dimandikan dan menggunakan kain kapan maka akan langsung di makamkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Akan dimakamkan di TPU sekitar rumah dan berdekatan dengan orang tua,” ucap Heri  yang merupakan adik Egy. (agus)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement