KUNINGAN (MASS) – Meski pihak keluarga Cirebon Indah Kuningan sudah memberikan klarifikasi terkait isu yang menimpa kepada mereka. Namun ternyata bantahan itu dinilai belum memuaskan warga Kuningan terlebih ada selebaran baru yang kembali beredar via medos.
Menyikapi hal ini Crisis Center Pemkab Kuningan angkat bicara. Melalui Juru Bicaranya Agus Mauludin yang merupakan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan menjelaskan informasi yang beredar itu.
“Beredarnya isu tentang keberadaan keluarga Toko Cirebon Indah dan Timur Jaya, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut, terkait foto yang beredar itu benar foto keluarga. Tapi untuk caption yang ada di foto tidak benar,” ujar Agus Minggu (12/4/2020) malam.
Diterangkan, keluarga yang di Kuningan terakhir ketemu almarhum tanggal 19 Maret. Setelah itu langsung pulang ke Kuningan dan langsung melakukan isolasi mandiri.
“Untuk kematian tanggal 6 April dan 10 April keluarga dari Kuningan tidak ada yang menghadiri dan menurut informasi kedua jenazah tersebut langsung dikremasi setelah dipulasara di RSHS dan yang satunya di RS Pantai Indah Kapuk Jakarta,” tambahnya.
Betul Positif Corona
Pada kesempatan itu, Agus membenarkan yang meninggal tanggal 6 April itu positif corona dan diurus sesuai protokol covid. Menurut pengakuan keluarga bahwa untuk yang meninggal tanggal 6 keluarga mengetahui berdasarkan informasi dari RSHS Bandung setelah yang bersangkutan meninggal.
Sementara untuk yang meninggal tanggal 10 April di RS Pantai Indah Kapuk, pihak keluarga sampai saat ini belum mengetahui penyakit penyebabnya. Terkait isolasi mandiri yang dilakukan oleh Freddy, karena Freddy pernah sakit demam dan kemudian sudah sembuh.
“Pemeriksaan yang dilakukan petugas dengan APD lengkap adalah pemeriksaan kesehatan sebagai tindak lanjut dari berita yang beredar di masyarakat. Saat ini keluarga Freddy (Cirebon Indah) dan keluarga Toko Timur Jaya dalam kondisi sehat,” ujar Agus lagi.
Sementara kuninganmass.com sendiri mendapatkan selebaran tentang laporan kronologis kunjungan OTG dan ODP UPTD Puskemas Lamepayung. Mengenai laporan ini dibenarkan oleh pihak Puskesmas. (agus)
Berikut ini selebaran yang beredar di medsos :
LAPORAN KRONOLOGIS KUNJUNGAN OTG DAN ODP UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG
1.13 Maret 2020
Lapjani 72 thn, Noni Herliani 55 thn istrinya Cirebon Indah, istrinya Timur jaya adalah 4 bersaudara perempuan tersebut beserta pasangannya masing- masing berangkat ke Jakarta diantar oleh seorang supir warga Kabupaten Cirebon untuk berbelanja dan melakukan pedicure madicure di sebuah salon di daerah Jakarta.
2.15 Maret 2020
Cucunya Lapjani berulangtahun dan keempat saudara perempuan tersebut beserta pasangannya berkumpul kembali untuk merayakannya.
3.19 Maret 2020
Ny Lapjani beserta istri nya Cirebon Indah/ Tn Freedy bertemu di Cirebon untuk belanja dan makan makan di sebuah rumah makan.
4.19 Maret 2020
Tn Freddy mengalami demam tetapi kemudian sembuh setelah minum Panadol hanya 2 hari kemuadian tepatnya tgl 21 Tn Freddy kembali mengalami demam tetapi kemudian sembuh setelh minum Panadol. Waktu itu suhunya 37.8 C
5.6 April 2020
Ny Lapjani meninggal dunia di RSHS dengan positif Corona tetapi keluarga belum tahu mengenai hal itu
6.9 April 2020
Ny Noni meninggal dunia di Rumah sakit pantai indah kapuk dan hasil swab belum ada dan kembali keluarga belum tahu hasinya.
7.Sejak tgl 3 April Tn Freddy sudah mengisolasi diri, istrinya sempat pergi ke toko dan kontak dengan ketujuh karyawannya, untuk Toko Timur jaya sendiri sejak tgl 3 April sampai sekarang sudah mengisolasi diri hanya tadi ketika kami melakukan kunjungan OTG, dirumahnya ada Gudang yang setiap harinya banyak keluar masuk mobil barang dan para pegawainya ke Gudang tersebut jadi informasi harus lebih ke pendekatan kembali karena ditakutkan masih ada yang belum tersampaikan.