KUNINGAN (MASS)- Proses kegiatan belajar mengajar SDN Pinara sudah berlangsung sejak tanggal 5 Maret 2018. Namun, hingga saat ini para siswa belum merasa nyaman belajar karena mereka menggunakan ruangan SDN I Ciniru.
Secara otomatis proses KBM dilakukan siang hari karena pagi di gunakan siswa SDN I Ciniru. Proses KBM siang hari itu membuat murid yang berjumlah 164 tidak nyaman belajar.
“Siswa selalu mengeluh kegerahan dan mereka juga belum bisa fokus belajar karena masih trauma,” ujar gurru kelas VI Nana Jumhana kepada kuninganmass.com.
Nana mengaku, dengan kondisi seperti itu perlu waktu untuk mengembalikan psikis mereka. Cara yang terbaik adalah dengan membuat siswa berlajar enjoy, setelah itu mereka pelan-pelan bisa belajar.
Diterangkan, setelah para pengungsi pindah ke huntara, maka proses KBM akan dipindahkan ke bekas penampungan pengungsi. Kebetulan bangun tersebut adalah Gedung PGRI.
“Dalam pikiran kami yang terpenting bisa belajar pagi agar siswa kembali semangat,” ujarnya.
Sementara itu, Desi salah seoarng siswa mengaku, ingin kembali ke Pinara. Bagi siswa kelas VI ini belajar di SDN 1 membuatnya tidak nyaman.
“Tidak betah karena gerah. Kalau bisa ingin kembali. Di Pinara saya dan teman-teman nyaman dan banyak kenangan,” ujarnya yang diamini oleh para teman-temannya.
Ia berharap bisa kembali sekolah di pagi hari agar bisa bersemangat. Belajar siang hari tidak nyaman karena tidak terbiasa.(agus)
