Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Maling Tas Milik Juragan Beras, Pelaku Diselamatkan Petugas Pasar

KUNINGAN (MASS) –  Kejadian menghebohkan terjadi di Pasar Kepuh usai salah seorang pelaku pencuri tas milik juragan beras berhasil ditangkap petugas pasar.  Andai tidak segera diamankan pelaku berjenis kelamin laki-laki itu bisa babak belur.

Para pedagang sendiri tampak geram dengan ulah pelaku yang nekad mencuri tas di siang bolong (Senin (12/2/21018 sekitar jam 13.00). Dari informasi yang kuninganmass.com himpun kejadian bermula dari juragan beras yang bernama Hj Ooh terlelap tidur usai minum obat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tidak biasanya pada siang itu ia merasakan sakit gigi. Karena merasa terganggu dan sakit maka Hj Ooh meminum obat sakit gigi. Karena ada efek samping ngantuk ia pun memutuskan untuk tidur di kursi depan tumpukan beras.

Belum juga terlelap ia dikejutkan dengan kemunculan laki-laki yang menggunakan kaos hitam. Tanpa  bicara ia pun langsung mengambil tas yang berisi ponsel dan langsung pergi.

Saat itu kondisi Hj Ooh antara sadar dan tidak karena pengaruh obat. Namun, tetangga kios yang merupakan pedagang beras masuk dan bertanya mengenai sosok laki-laki yang masuk ke tokok dan membawa tas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Usai ditanya seperti itu oleh Een (pedagang beras) Hj Ooh baru sadar bahwa yang tadi masuk adalah pencuri.  Ia pun spontan berteriak menyebutkan pencuri. Seketika pedagang mengejar pelaku dan berhasil ditangkap.

Pelaku sendiri langsung oleh petugas pasar yang bernama Arisman diserahkan kepada pihak kepolisian. Pasalnya, kalau tidak seperti itu takut akan menjadi bulan-bulan massa yang sudah terlihat geram.

“Biasanya juga saya tidak tidur kalau berjualan beras. Pada tadi siang sakit gigi maka langsung minum obat dan ternyata efekya ngantuk. Situasi ini dimanfaatkan pencuri,” sebut Hj Ooh.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mengenai barang yang dicuri berupa ponsel android dan tas perempuan. Sedangkan uang beras tidak disetuh oleh pelaku. Padahal, uang disimpan di laci. Barang bukti sendiri masih diamankan oleh pihak keamanan.

“Kalau tidak segera diamankan maka pelaku bisa babak belur. Dari identitas merupakan warga Kuningan timur,” timpal Arisman salah seorang petugas pasar. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement