Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Cerita Pilu Satu Keluarga yang Tewas di Tol Cipali

KUNINGAN (MASS) – Suara sirine ambulan terdengar seperti menjerit. Tepat jam 14.15 WIB enam ambulan yang mengangkut enam jenazah korban tabrakan di Tol Cipali tiba di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung.

Ishak tangis dari warga dan keluarga tidak terbendung. Mereka sudah menunggu sejak pagi hari ketika kabar korban kecelakaan menimpa 6 warga Muncangela dan Kertawangunan akan dibawa pulang ke Muncangela .

Suasana yang paling sedih adalah ketika jenazah satu keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan anak di turunkan dari mobil ambulan.  Ending (43) , Wiwin Windari (35) dan anaknya Abimanyu (3) tadinya pulang ke keluarga di Blok Manis karena inging menengok bapaknya yang sakit.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tapi ternyata orang hanya bisa berencana Allah yang menentukan. Belum tiba di kampung halaman  mereka bertiga keburu dipanggil yanga maha kuasa melalui kecelakaan lalu lintas. Kejadian ini membuat shock pihak keluarga yang tidak menyangka sama sekali.

Ketika jenazah tiba di rumah duka semua tidak bisa menahan kesedihan. Karena makam sudah beres digali maka ketiganya dibawa langsung untuk dikuburkan. Sambil diiringi dengan solawat ketiga diantarkan oleh keluarga dan warga ke tempat terakhir mereka.

Posisi makam mereka di TPU Manis berdamping dan satu persatu di masukan ke liang lahat dengan dimulai dari Ending. Kemudian, Wiwin dan terakhir Abimanyu. Semua terdiam dan sedih , hanya doa yang dipanjatkan kepada Allah agar ketiga diterima disisi-Nya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami tidak menyangka A Ending akan “pulang” dengan cara seperti ini. Almarhum pulang karena memang ingin menengok ayahnya yang sakit dan juga sengaja pulang. Mereka bertiga usaha di Jakarta dan sudah lama tidak pulang,” ucap Wati adik korban sambil menahan isak tangis.

Ia mengaku, tidak memiliki firasat sama sekali terkait kepergian kakaknya itu. Pokoknya sangat mendadak sehingga semua shock. Diterangkan, almarhum menikah dengan Wiwin dengan status duda dan janda serta sama memiliki satu anak dan Abimanyu merupakan anak dari hasil perkawinannya.

“Saya sangat sedih. Semoga almarhum diterima disisi-Nya. Benar-benar musibah bagi keluarga kami,” ujar Wati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu suasana yang sama terjadi ketika   jenazah Fazrin Agustina (22),   Maman Rahman (43) dan Asep Toharudianto (30)  dimakamkan di TPU Blok Kliwon RT 010/005 . Istri, keluarga dan warga sangat sedih dengan kepergian ketika orang tersebut.

Jenazah Wiwin dimasukan ke liang lahat

Sekitar jam 15.15 WIB proses pemakaman selesai dan semua kembali ke rumah masing-masing. Hanya doa yang saat ini  bisa panjatkan untuk para korban kecelakaan agar mereka mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah.

Musibah kecelakaan ini ternyata membuat sedih semua warga Kuningan tak terkecuali calon bupati yakni Acep Purnama. Pria yang saat ini tengah cuti dari jabatan  Bupati Kuningan itu menengok  ke rumah duka  dan memberikan dorongan  kepada pihak keluarga bahwa musibah yang terjadi merupakan kehendak Allah.

Usai Acep pulang ternyata tidak lama berselang Plt Bupati  Dede Sembada datang. Pria yang dipanggil Desem itu mengaku, kedatanganya untuk menyampaikan duka kepada keluarga korban dan sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Yah ketika ada warga yang meninggal karena keceulakan harus ditengok karena sudah menjadi kewajiban. Ini musibah besar yang terjadi bagi Kuningan,” tandasnya yang didampingi Kabag Kesra Toni K.

Sementara itu, Kades Muncangela Wawan Setiawan mengaku, semua proses pemakaman berlangsung lancar. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan.  Semoga kebaikan dibalas oleh Allah.

“Untuk proses selanjutnya adalah tahlilan dan akan dilakukan di rumah duka. Untuk asuransi juga sudah beres,” tandasnya. (agus)  

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

 

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS)-  Meski proses pemakaman Agus Sopyan (48) warga  Perum Korpri Blok B RT 12/ 05 Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan menggunakan protokol covid-19. Namun,...

Education

CIPICUNG (MASS) – Seperti Ramadan sebelumnya Yayasan Bani Sura Sajam mengadakan Pesantret Kilat yang dilaksanakan di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung. Sanlat yang mengangkat tema...

Politics

CIPICUNG (MASS) – Kasus politik uang terjadi di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung pada masa tenang. Sejumlah warga diberikan amplop berisi uang oleh tim caleg...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Pohon randu yang berkukuran cukup besar pada Sabtu sore sekitar jam 16.30 WIB tumbang dan  menimpa rumah milik Tata warga Dusun Puhun...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Meski awalnya belum mengetahui bahwa pelaku penjambretan di Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan itu adalah warganya. Namun,  begitu dicek menurut Kades Muncangela Kecamatan...

Incident

KUNINGAN (MASS)-  Setelah menunggu  ibunya yang bernama Teti pulang ke Kuningan, akhirnya jenazah Siska Yulianti (20) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan  (STIKKU) Jurusan...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Proses otopsi Atimah (65) korban pembunuhan (awalnya diberitakan korban perampokan, namun tidak ada barang yang hilang) beres pada Minggu malam. Otopsi dilakukan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Lapang Sepakbola Desa Muncangela Kecamatan Cipicung, Selasa (27/03/2018), dipadati ribuan warga. Mereka kompak mendengarkan pesan Cabup PDIP Acep Purnama dan Cawabupnya...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Tidak membutuhakn waktu lama para ahli waris korban laka lantas Tol Cipali langsung mendapatkan santunan dari Jasa Rahraja. Santunan itu diberikan...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Kabar duka datang dari Kabupaten Purwakarta dimana enam warga Kuningan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Untungnya dua orang penumpang lainnya selamat...

Advertisement