KUNINGAN (MASS) – Meski sudah mendatangi gedung KPK RI pada tanggal 20 Juni 2019, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Kuningan pada Kamis ((11/7/2019) kembali menggelar aksi dan audiensi di KPK RI.
Total ada 25 kader IMM datang ke ibukota untuk bertemu dengan Bidang Humas dan Dumas KPK RI . Tujuan datang jauh-jauh ke KPK untuk menyuarakan penegakan hukum di wilayah kerja Kementrian Agama Jawa Barat.
“Dugaan kami Kanwil Kemenag Jawa barat telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam mutasi. Ada aroma kepentingan politik dan dagang jabatan dan itu amat nampak sekali, persis seperti kejadian OTT di Kemenag Gersik,” ujar Katua PC Mohamad Agung Tri Sutrisno, Minggu (14/7/2019).
Alvian mengatakan, IMM menduga kuat KKN menjamur di Kanwil Kemenang Jawa Barat, karenanya pihaknya tidak lelah menyuarakan teriakan panggilan kepada KPK untuk memonitor Kemenag Jabar. Begitu juga Kemenag di daerah.
“Ini persoalan serius, yang perlu di tindak lanjuti oleh KPK, dugaan jual beli jabatan di Kemenag seperti angin, tidak terlihat tetapi terasa gerakanya, KPK harus lebih jeli, lebih berani menguak praktek kotor itu. Kami mahasiswa Muhammadiyah akan terus mendukung KPK dalam menarik semua mata rantai kasus OTT Romy,” ujarnya. (agus)