Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

IMM Kecam Penimbunan Pupuk, Desak Pemerintah Perketat Pengawasan

KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kuningan menyatakan kecaman keras terhadap tindakan penimbunan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh sejumlah oknum, dan baru-baru ini dibongkar oleh Polda Jawa Barat.

Tindakan ini dinilai sebagai sebuah tindakan yang tidak hanya merugikan petani, tetapi juga mencederai nilai-nilai keadilan sosial yang seharusnya menjadi hak bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya petani yang membutuhkan pupuk subsidi untuk meningkatkan hasil pertanian.

Informasinya, Polda Jabar berhasil mengungkap sindikat penimbun pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh sejumlah individu dengan modus penyalahgunaan distribusi pupuk untuk kepentingan pribadi dan keuntungan semata. Tindakan tersebut menyebabkan kelangkaan pupuk di pasaran, yang pada akhirnya menyulitkan para petani kecil yang bergantung pada pupuk subsidi untuk menjalankan usaha pertanian mereka.

Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan harga pupuk yang semakin sulit dijangkau oleh petani, tetapi juga mengancam ketahanan pangan nasional. Kecaman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PC IMM Kuningan, Renis Amarulloh, Jumat (8/11/2024) kemarin. Menurutnya, kasus ini merupakan polemik lama namun baru terbongkar baru-baru ini.

“Ini menjadi sebuah polemik lama namun baru terbongkar hari ini. dimana para petani menjerit akan susahnya ketersediaan pupuk. ini juga menjadi sebuah tanda tanya besar bagi kami kemana hadirnya negara dalam menjaga kedaulatan para petani. Menjadi sebuah tanda tanya besar hari ini, sebab polemik sulitnya pupuk ada dari tahun tahun sebelumnya,” ujarnya.

“Tentu Kami mengutuk keras tindakan penimbunan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta siapapun yang terlibat dalam tubuh pemerintahan. Tindakan tersebut jelas-jelas merugikan para petani yang selama ini telah berjuang untuk mempertahankan ketahanan pangan negara. Pupuk bersubsidi seharusnya menjadi hak petani dan bukan untuk dipermainkan demi keuntungan pribadi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, PC IMM Kuningan juga mendesak pihak berwenang, dalam hal ini Polda Jawa Barat, untuk segera menindaklanjuti kasus ini dengan tegas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Selain itu, kami juga mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa depan.

“Penindakan yang tegas terhadap pelaku penimbunan pupuk bersubsidi adalah langkah penting dalam menjaga keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, khususnya petani. Pemerintah juga harus memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi benar-benar tepat sasaran, sehingga petani kecil dapat memperoleh pupuk dengan harga yang wajar dan dapat meningkatkan hasil pertaniannya, Membahagikan petani sangat mudah, pupuk yang murah merupakan opsi bagi pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam melayani tuan mereka” tuturnnya.

PC IMM Kuningan juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk terus mengawal kasus ini agar tidak ada impunitas terhadap tindakan yang merugikan rakyat banyak. Kami percaya bahwa dengan semangat gotong-royong dan pengawasan yang ketat, kita bisa menciptakan sistem yang lebih adil dan berkelanjutan dalam sektor pertanian Indonesia. (eki)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini adalah Waduk Darma. Di tempat ini,...

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Kawasan wisata di kaki Gunung Ciremai masih jadi magnet pengunjung selama libur Natal dan tahun baru ini. Bahkan, satu tempat wisata...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Di tengah riuh rendah transformasi digital dunia pendidikan, Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDT) Kuningan terus berupaya menjaga akar spiritualitas generasinya. Hal...

Politik

KUNINGAN (MASS) – H Udin Kusnedi terpilih kembali untuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan selama periode 2026-2030. Keputusan...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan melakukan sidak ke kawasan wisata Arunika, tepatnya di kawasan yang dicanangkan sebagai arboretum....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya tunagrahita, bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, melainkan sebuah proses internalisasi nilai kemandirian yang kompleks....

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Dibeli dan direnovasi untuk pasien covid-19 hingga menelan anggaran sekitar Rp 9,5 Milyar, gedung eks Rumah Sakit Citra Ibu (RSCI) yang ada...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Selain menangani kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan juga menangani berbagai kasus penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Pada...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Exit mobile version