KUNINGAN (MASS) – Polemik penutupan akses jalan di kawasan objek wisata Botanika – Ciremailand dan sekitarnya, menjadi sorotan para pengusaha. Pasalnya di wilayah tersebut terdapat tujuh tempat wisata yang masih beroperasi.
Adapun tujuh wisata dikawasan tersebut diantaranya, ada Embun Sang’ga langit, Valvara Hill, Botanika, Talaga Surian, Sagof Coffee Eatery, Lapak Coffee & Resto, dan Ciremai Land.
Menanggapi hal tersebut, pengelola Botanika, Irwan, mengungkapkan bahwa penutupan akses jalan tersebut akan merugikan para pengusaha, karena jalan tersebut adalah jalan utama.
“Yang jelas, pasti rugi kalo sampai terjadi penutupan kembali, karena memang akses jalan itu yang utama. Walaupun ada dari bawah (jalur Puncak) tapi aksesnya terlalu terjal,” ujarnya pada Selasa (15/4/2025) sore.
Ia juga menceritakan, bahwa pelanggan dari daerah Talaga terpaksa putar balik, karena jalur Puncak cukup terjal meskipun tinggal sedikit lagi sampai. Ia berharap permasalahan tersebut dapat segera di selesaikan dengan solusi yang saling menguntungkan (win win solution) bagi semua pihak.
Di sisi lain, pengelola Sagof Coffee, Agus, menyatakan penutupan jalur tersebut akan merugikan para pengusaha.
“Kalo ditutup pasti pelanggan berkurang, bisa merugikan para pengusaha. Saya berharap jalan itu jangan sampai di tutup, kalo memang akan ditutup harus ada gantinya supaya akses jalan tetap ada,” ungkapnya.
Selain itu, Owner La prak Coffee & Resto, Lena Herlina, juga memberikan tanggapannya, ia mengatakan akan mengikuti perkembangan permasalahannya tersebut.
“Kami mengikuti saja perkembangan permasalahannya, karena kami ingin tahu atas dasar apa tanahnya itu milik pemerintah dan atas dasar apa tanahnya itu milik warga,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Embun Sang’ga Langit, Aditia Toha, ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapannya. (didin)