KUNINGAN (MASS) – Kekeringan akibat tidak turunnya hujan baru saja berlalu. Saat ini, hampir di setiap tempat di Kabupaten Kuningan mulai merasakan hujan, meski belum terlalu deras. Tapi, apakah hujan selalu berarti baik?
Pantauan kuninganmass.com, di beberapa tempat yang mengalami hujan sudah mulai menimbulkan beberapa gejala.
Salah satu yang paling terlihat adalah genangan air yang membanjiri jalan. Seperti di sepanjang jalan di depan Uniku. Genangan air tersebut disinyalir merupakan luapan air dari saluran air.
Irgi Ahmad Fahrezi, salah satu mahasiswa di kampus tersebut mengaku juga kurang nyaman. Dirinya menyebut tersumbatnya saluran air merupakan penyebabnya.
“Selokan dari kampus terus ngalir ka jalan rayanya tersumbat, harusnya terus ke bawah, ke jalur sawah,” terangnya pada Kuninganmass.com, Sabtu (6/12/2019) sore.
Dirinya tidak menampik bahwa kemungkinan sumbatan berasal dari sampah.
“Nu jarajan pasti miceunna paradu bae, jadi pas hujan cai ngalir ti Uniku teh sampah kabawa kabeh,” ungkapnya dalam bahasa sunda.
Dari pengakuannya, kasus kebanjiran bukan hanya kali ini saja, namun sudah bertahun-tahun ini menjadi masalah musiman.
“Sering, apalagi nanti kalo ada hujan seharian, biasanya ya, sampe kostan juga kerendem semua. Terus baru beneran surut setelah tiga hari,” ungkapnya.
Dari letaknya, kostan yang dimaksud bisa kebanjiran letaknya cukup jauh dari jalan raya, juga lebih tinggi dari posisi jalan raya. Tapi hal itu, biasanyan tidak membuat tempatnya lolos dari banjir jika hujan mulai deras. (eki)