KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terus berupaya memperkuat fondasi organisasinya melalui penguatan pengkaderan dan sinergi lintas elemen. Menanggapi hal tersebut Sekretaris Umum HMI Komisariat Unisa Kuningan, Aulia Dyta Permata, memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang diambil oleh HMI Cabang Kuningan dalam membangun ekosistem kaderisasi yang progresif.
Aulia menekankan bahwa pengkaderan bukan sekadar agenda rutin, melainkan proses transformasi ideologis dan intelektual yang harus dijalankan secara konsisten dan terarah.
“HMI Cabang Kuningan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun organisasi yang kuat melalui penguatan sinergi internal, dengan fokus utama pada pengkaderan sebagai pondasi utama keberlangsungan HMI,” ujar Aulia, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, pengkaderan adalah denyut nadi organisasi yang harus dijaga melalui sinergi kuat antara pengurus cabang, komisariat, dan alumni. Sinergi tersebut dinilai penting dalam menciptakan ekosistem kaderisasi yang sehat, progresif, dan berkelanjutan.
“HMI berdiri dan besar karena pengkaderan. Maka, sudah menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen organisasi untuk menjaga kualitas dan keberlanjutannya. Sinergi di antara kita adalah kunci agar kaderisasi tidak hanya berjalan, tapi juga berdampak,” tambahnya.
Aulia juga mengapresiasi langkah konkret HMI Cabang Kuningan yang telah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan kaderisasi, seperti Latihan Kader (LK) tingkat Basic dan Intermediate, serta forum diskusi dan mentoring yang melibatkan alumni dan tokoh HMI lintas generasi.
Ia menilai bahwa keberhasilan tersebut menunjukkan keterlibatan seluruh elemen organisasi sebagai kunci lahirnya kader-kader unggul yang siap menjawab tantangan zaman.
“Kaderisasi bukan tanggung jawab satu bidang saja, tetapi seluruh bagian organisasi harus turut terlibat dan bersinergi. Dari proses inilah lahir kader-kader unggul yang siap menjawab tantangan umat dan bangsa,” tegasnya.
Aulia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas kader baik secara intelektual, spiritual, maupun kepemimpinan. Ia menilai, penguatan sinergi dalam organisasi menjadi langkah strategis untuk menjamin keberhasilan proses tersebut.
Lebih lanjut, ia menyampaikan optimisme bahwa dengan semangat kolaboratif dan kesadaran kolektif, HMI Cabang Kuningan mampu terus melahirkan kader-kader yang tidak hanya cakap berpikir, namun juga mampu bertindak, memimpin, dan memberikan solusi nyata bagi persoalan umat dan bangsa. (didin)