KUNINGAN (MASS)- Kasus bunuh diri yang terjadi di Kecamatan Lebakwangi pada Jumat siang semkain menambah daftar panjang kasus di Kabupaten Kuningan.
Dari catatan kuninganmass.com, kasus ayah dua anak itu menjadi ke 15 kali terjadi hingga tanggal 17 Desember 2021.
Penyebabnya beragam dari faktor ekonomi, putus cinta, masalah tiadak ditemukan masalah hingga defresi karena sakit tidak kunjung sembuh.
Sekadar informasi sejak 2017-2019 gantung diri terjadi sebanyak 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus dan 2018 adalah 8 kasus.
Sementara itu tahun 2019 total ada empat kasus. Kemudian, untuk kasus 2020 ada sembilan kasus dan kasus 2021 hingga November sudah 13 orang.
Berikut rinciaanya
Kasus pertama terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB. Korban menggunakan kabel antena disamping kandang kambing.
Korban bernama Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Kasus ini membuat warga sekitar geger.
Korban kedua bernama Ating Rastim. Pria yang lahir pada tanggal 9 Februari 1982 itu Êditemukan di saung di sawah yang terletak di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.
Pada saat itu indentitas korban tidak ditemukan. Korban kali itu menggunakan masker dan ternyata korban berKTP Jakarta tapi keluarganya di Kecamatan Kalimanggis
Sementara kasus ketiga korbannya adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07/02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana.
Kakek yang sempat menjadi hansip selama hidupnya itu nekad mengakhiri hidup sendiri di sebuah kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.
Kemudian, kasus ke empat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.
Korban ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunaan kabel warna putih untuk mengakhiri hidupnya.
Kasus kelima menimpa Didid Ridwan (53). Warga lingkungan Ciweri Rt 03/06 Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan itu ditemukan di loteng rumahnya.
Tragisnya pria yang berprofesi sebagai PNS itu baru menikah dua bulan, sehingga kepergiannya membuat semua bersedih.
Sementara itu kasus ke enam Nanang Sudiana (28) seorang pedagang yang tinggal di Lingkungan Lamepayung RT 008/008 Kelurahan/Kecamatan Kuningan.
Ia ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu pukul 15.30 WIB di lantai 3 Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang.
Selanjutnya kasus ke tujuh menimpa Rudi. Pemuda lajang ini ditemukan gantung diri oleh Aiminah orang tuanya pada Rabu (5/5/2021) sore sekitar 17.30 WIB atau menjelang buka puasa di SPBU.
Dan kasus kedelapan menimpa Oky. Santri yang dikenal baik itu memilih akhiri hidupnya dan tidak diketahui penyebabnya.
Ia ditemukan terikat pada tiang pada Sabtu pukul 15.30 WIB di lantai 3 Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang.
Kasus ke sembilan adalah kasus gandir Andi yang merupakan warga Simpay Jaya Kecamatan Karangkancana. Korban gantung diri di kamar, dengan cara mengaitkan kain ke plafon kamar pada Jumat malam tanggal 23 Juli 2021.
Kasus ke 10 adalah Castoni warga Cikaduwetan Kecamatan Luragung. Korban mengalami defresi dan pergi meninggal rumah sejak tanggal 26 Juli.
Selanjutnya kasus ke 11 Nurdin warga Desa Langseb karena frustasi sakit tumor tidak kunjung sembuh. Jenazahnya ditemukan oleh sang istri.
Kasus ke 12, Siti Aminah. Korban bernama Siti Aminah (45) itu merupakan 1arga Dusun 2 Rt 05/0.
Ia ditemukan meninggal Kamis (9/9/2021) pukul 06.00 WIB di dapur dengan keadaan terikat . Ia menggunakan samping kain panjang.
Dugaan sementara pelaku korban teror karena ditemukan ada pesan dan telepon dari nomor yang tidak di kenal.
Sementara kasus ke 13 adalah Elon Dahlan (73). Warga Lingkungan Pasapen RT 6/3 Kelurahan /Kecamatan Kuningan.
Selanjutnya kasus ke 14 terhajdi di Perumahan Griya Nirwana Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar pada Sabtu (4/12/2021).
Warga di perumahan tersebut digegerkan dengan penemuan mayat yang bunuh diri.
Korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengingkatkan selimut di salah satu rumah yang berada di Blok C16 Dusun 3 Rt 21/03.
Mayat korban tergantung ditemukan pada pukul 10.00 WIB oleh rekannya yang berada di dalam rumah tersebut.
Korban diketahui bernama Ari Permana (24) seorang Mahasiswa. Ia warga Kampung Pelangi Rt. 002/014 Desa Sukamukti Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Sementara kasus ke 15 adalah Iis Suherman (28) warga Dusun Manis RT 002/001 Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi.
Insiden bunuh diri itu terjadi pada Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 14.30 WIB. Korbannya adalah Iis Suherman (28).
Menurut Sekmat Lebakwangi Jujun, korban ditemukan meningal dengan kondisi gantung diri menggunakan tambang plastik warna orange.
Dengan begini total ada 15 kasus bunuh diri dengan cara gantung diri. Jumlah kasus yang tinggi karena sebeum tidak menyampaik sebanyak ini.
Jumlah ini menjadi 16 ditambah satu kasus bunuh diri dengan cara loncak ke sumur. Insiden ini terjadi di Dusun Cireja RT 002 RW 007 Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, dimana seorang pria berumur 60 tahun nekad loncat ke sumur.
Pria itu bernama Opong Rasipan loncat ke sumur dengan kedalaman 12 meter dan ketinggian air 6 M. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021) pukul 18.00 WIB. . (agus)