KUNINGAN (MASS) – Hidup ini dipergilirkan. Tidak selamanya seseorang sehat dan tidak selamanya sakit. Saat diberi sakit tetaplah semangat. Karena setelah sakit akan sehat.
Yang pasti bahwa dibalik derita sakit yang kita rasakan jika mampu bersabar maka akan ada banyak hikmah yang didapatkan.
Pertama, sakit itu sebagai kebaikan bagi seorang muslim jika ia bersabar. Hal ini menggambarkan bahwa seorang muslim sejati akan senantiasa menyikapi apapun yang dirasakan dengan sikap antara sabar dan syukur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, ia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim).
Kedua, sakit dapat menghapuskan dosa. Jika seseorang mengetahui bahwa dengan rasa sakit yang diderita itu menghapuskan dosa-dosa yang pernah dilakukan maka tidak ada cara lain kecuali terus meningkatkan kesabaran dalam menghadapi rasa sakit.
Allah SWT berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS Asy-Syuura [42]: 30).
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, ”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR Muslim).
Ketiga, sakit membawa keselamatan dari api neraka. Karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya.
Berbahagialah karena sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR Al-Bazzar).
Keempat, sakit mengingatkan seseorang atas kelalaiannya. Di balik penyakit dan musibah itu dapat mengembalikan seseorang untuk mengingat dan kembali kepada Allah untuk tunduk dan patuh kepada-Nya.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS Al-An’am [6]: 42)
Semoga Allah memberikan kesehatan kepada kita dan kemampuan memenuhi hak-hak terhadap yang orang sakit. Amin.
Penulis : Imam Nur Suharno