KUNINGAN (Mass) – Diduga hendak melancarkan aksi tawuran, belasan pelajar tingkat SMP sederajat asal Kabupaten Kuningan diamankan petugas Sat Shabara Polres Kuningan, Selasa (9/5). Belasan pelajar langsung digelandang ke Mapolres Kuningan, untuk dilakukan pendataan sekaligus dimintai keterangannya.
Dari tangan para pelajar, petugas mendapati satu buah arit, empat Gir motor, serta satu botol kosong bekas Miras. Belasan pelajar itu pun diberikan hukuman push up di halaman Mapolres Kuningan.
“Kebetulan kita melintas di wilayah Winduhaji, dan melihat ada gerombolan anak-anak punk dan diantaranya ada anak-anak sekolah. Melihat dari penampilan mencurigakan, maka anak sekolah itu juga kami periksa,” ucap Kasat Sabhara Polres Kuningan AKP Aji Setiaji melalui Kanit Turjawali Sat Sabhara Ipda Edeng Sujana kepada kuninganmass.com di Mapolres Kuningan.
Disebutkan, para pelajar yang diamankan petugas ada sebanyak 15 orang sekaligus barang bukti berupa empat gir motor, arit dan lainnya. Karena itu, belasan pelajar diamankan langsung ke Mapolres Kuningan untuk dilakukan pembinaan.
“Kita akan koordinasi juga dengan Reskrim dan Binmas, nanti akhirnya akan kemana, apakah pembinaan atau lainnya, tapi mungkin kita arahkan ke pembinaan dan itu ke Binmas. Artinya setelah dilakukan pendataan, kita akan serahkan ke Binmas untuk dilakukan pembinaan,” ungkapnya.
Setelah belasan pelajar diamankan, pihaknya akan terus melakukan upaya pengembangan apakah ada orang lain juga yang terlibat didalamnya.
“Kalau melihat dari atributnya, ada anak salah satu SMP tertentu tapi memakai atribut SMP lain. Nah itu akan dilakukan pengembangan, kenapa memakai seragam bukan dari sekolah asalnya,” jelasnya.
Jika terbukti bahwa belasan pelajar itu akan melancarkan aksinya ke sekolah lain kata Ipda Edeng, maka akan dikembangkan lebih dalam lagi. (andri)