KUNINGAN (MASS) – M Ridho Suganda selaku bakal calon wakil bupati pendamping H Acep Purnama rupanya tidak ikut Sekolah Partai. Pendidikan yang digelar DPP PDIP bagi para calon kepala daerah tersebut hanya diikuti calon petahana, Acep Purnama.
Sekolah Partai itu sediri dilaksanakan di Kinasih Resort Depok sejak 10-14 Desember. Saat ini masih berlangsung. Namun santer kandidat dari Kuningan tanpa Ridho yang akrab disapa Edo. Kabarnya, Edo mendadak sakit gejala tipes sehingga hanya mengikuti pembukaannya saja.
Ketua Purnama Center, AR Sukiman sempat dikonfirmasi kuninganmass.com terkait kabar tersebut. “Betul, Edo sakit dan ada keterangan dokternya. Itu kan bukan factor manusianya, bukan Setnov. Edo sakit tipes sehingga kalau dipaksakan juga gak baik,” kata mantan wakil rakyat itu, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, ketidakikutsertaan Edo bukan berarti nanti akan dinyatakan tidak lulus. Sebab pengertian tidak lulus itu hanya bagi yang sudah mengikuti ujian. Selain itu, tidak ada istilah ujian susulan karena Edo belum mengikuti ujian.
“Kalau diher atau ujian susulan itu bagi mereka yang sudah ikut pendidikan sekaligus ujian. Ini mah kan beda. Palingan nanti tergantung kebijakan DPP apakah diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan lagi pada gelombang II atau tidak,” jelasnya.
Yang namanya sakit itu, imbuh Sukim, bukan keinginan sendiri dan tidak bisa dipaksakan. Kemungkinan alternatif, kata dia, diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang diakhiri ujian.
“Apakah nanti nilainya A, B, lulus Sekolah Partai, henteu kapilih ku rakyat misalnya. Nah itu namanya gak lulus,” terang Sukim.
Terpisah, Edo berhasil dikonfirmasi portal ini via ponsel. Ia yang kondisinya sudah agak mendingan mengaku sakit gejala tipes sehingga tidak ikut Sekolah Partai.
“Muhun, diminta istirahatkan badannya. Gejala tipes sareng gangguan lambung sareng pencernaan. Alhamdulillah udah mendingan, mudah-mudahan minggu depan udah normal lagi,” tuturnya.
Saat ini putra bungsu dari H Aang Hamid Suganda itu sedang berada di Bogor. Ia merasa beruntung lantaran lokasi Sekolah Partai dekat dengan kediamannya di Bogor. Sehingga ketika mendadak sakit bisa langsung pulang.
Terkait Sekolah Partai, dirinya sudah mendapatkan ijin dari dokter DPP PDIP untuk ikut gelombang berikutnya. Edo menyebutkan, Sekolah Partai gelombang II akan dilaksanakan Januari 2018 mendatang.
“Jadi gak masalah itu mah. Udah dapat ijin dari dokter DPP PDIP untuk ikut gelombang yang berikutnya,” ujarnya. (deden)