KUNINGAN (MASS) – Konferensi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Kuningan tahun 2023, kembali mengantarkan kembali Nunung Khazanah sebagai ketua, Kamis (14/12/2023).
Nunung terpilih secara aklamasi karena 4 kandidat calon ketua lainnya, dianggap tak memenuhi prasyarat secara administrasi oleh PWI Jawa Barat. Konferensi diikuti 15 anggota biasa sebagai peserta lantaran ada 1 orang yang berhalangan hadir.
Selain terpilihnya ketua, dalam konferensi yang digelar di Edelweis Meeting Room Sangkan Aqua Park itu, dilakukan juga penyerahan sertifikat hasil UKW (Uji Kompetensi Wartawan) jenjang utama, dan penyerahan 2 KTA muda.
Sertifikat wartawan utama diserahkan hanya kepada Deden Rijalul Umam. Pemred kuninganmass.com itu, menjadi yang pertama dan baru satu-satunya wartawan di Kuningan, yang sudah lulus sertifikasi profesi tertinggi dalam dunia jurnalis.
Acara Konferensi PWI Kuningan sendiri, dibuka oleh Sekertaris Daerah Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dengan dihadiri Forkopimda seperti Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE, perwakilan dari Polres dan Pengadilan Negeri Kuningan.
Hadir pula Ketua Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Kwarcab Pramuka Rana Suparman SSos. Tak terkecuali Kadiskominfo Drs Ucu Suryana MSi dan perwakilan dari Bank BJB dan PT Puspita Cipta Group. Sedangkan dari PWI Jabar dihadiri 3 orang dengan tampil di depan Ketua Bidang Organisasi Ahmad Syukri A.
Sekda Dian, dalam sambutannya berharap PWI tetap komit menyajikan berita yang akurat, tepat dan berimbang, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar. Ia juga menyampaikan, jika di Pemerintahan tidak ada jurnalis yang kritis, maka pemerintahan tidak akan bisa berjalan dengan seimbang.
“Saya berharap para jurnalis kuat seiring dan sejalan dengan kompleksifitas persoalan, informasi yang disampaikan akurat dan berkualitas, temen-temen jurnalis juga harus bertanggung jawab terhadap informasi yang diberikan kepada masyarakat,” harap Dian.
Ia juga berpesan bahwa wartawan adalah profesi yang harus didasari pengetahuan dan keterampilan. Apalah artinya pengetahuan dan keterampilan kalau tidak dibarengi dengan attitude yang baik, yang terpenting wartawan harus punya integritas.
“Mulai tahun depan 2024 akan membangkitkan kembali Karlipda atau kartu liputan daerah, ini untuk melindungi wartawan yang punya media, dan untuk menjaga integritas tanggungjawab wartawan, jurnalis ini memiliki peran yang luar biasa, ketika kualitas pers atau jurnalis kuat saya rasa tranparansi dan akuntabilitaspun akan terwujud,” ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat Ahmad Syukri A dalam kesempatan itu mengingatkan soal tahun politik dan PR kedepan.
“Sebagai profesi wartawan kita harus independent, dan di tengah berjalannya proses pemilu harus membatu untuk membuat suasana yang kondusif. Kami berharap siapapun ketua yang terpilih dapat mendorong kompetensi wartawan, melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas,” pintanya. (eki/riyan)