KUNINGAN (MASS) – Salah satu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Kuningan berhasil mengikuti seleksi Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat I angkatan IVIII tahun 2023. Ia adalah Dr H Deni Hamdani SSos MSi yang kini menjabat Sekretaris DPRD Kunungan.
Menurut informasi yang diperoleh kuninganmass.com, dari peserta 300 orang yang dipilih hanya 30 orang yang peserta seleksinya dari berbagai lembaga dan kementerian. Adapun yang diujikan diantaranya mengenai Psikotes, Wawasan Kebangsaan, Bahasa Inggris dan Wawancara.
Dari peserta 30 orang tersebut, Deni termasuk salah satu yang lulus dalam pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang dilaksanakan selama 6 bulan. Tepat 1 Desember 2023 Hari Jumat, ia berhasil menyelesaikan Tugas Akhir dengan mengambil tema “Penguatan Kewenangan Kepala Daerah dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Pengelolaan Data Kemiskinan Terpadu (PDKT)”.
Perlu diketahui, Diklat PKN I merupakan diklat struktural paling tinggi bagi ASN (aparatur sipil negara). Rupanya, gagasan proyek perubahan Deni Hamdani mendapat apresiasi dari penguji maupun para pejabat tinggi madya dari beberapa kementerian dan lembaga serta kepala daerah di Indonesia.
Dalam isi proyek perubahan di dalamnya telah menetapakan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 460/kpts.944 dinsos/2023 tentang Penetapan warga masyarakat Kuningan yang masuk kategori sangat miskin, rentan miskin dan tidak miskin. Dalam isi Keputusan Bupati tersebut bahwa dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrim dan untuk mewujudkan data kemiskinan yang akurat, transparan, obyektif serta akuntabel, diperlukan mekanisme penetapan warga masyarakat Kuningan yang masuk dalam kategori miskin.
Adapun Keputusan Bupati Kuningan diantaranya warga masyarakat Kuningan yang masuk kategori sangat miskin, miskin, rentan miskin dan tidak miskin sesuai dengan hasil Musyawarah Pleno Penetapan warga masyarakat Kuningan yang masuk kategori miskin dengan by name dan adress.
Kemudian bagi masyarakat Kuningan yang masuk kategori miskin merupakan calon penerima berbagai bantuan program penanggulangan kemiskinan baik yang bersumber dari APBN, APBD, APBD provinsi, Dana Desa, CSR, dan berbagai bantuan program penanggulangan kemiskinan lainnya.
Karena proyek perubahannya mudah diterapkan di seluruh daerah Indonesia, dengan proyek perubahan tersebut dapat dilihat kolaborasi penanggulangan kemiskinan di indonesia khususnya di Kabupaten Kuningan akan menghasilkan strategi penurunan kemiskinan.
Dengan metode penghitungan proyek perubahan yang digagas oleh Deni Hamdani, dengan pengolahan data saja bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim Kabupaten Kuningan dari 2.9% menjadi 1.1%, dan proses pengolahan datanya menggunakan sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan data kemiskinan terpadu (PDKT).
Datanya ini telah diverifikasi dan validasi dari mulai tingkat desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten yang melibatkan semua pihak, seluruh kepala desa, perangkat desa, BPD, LPM, tokoh masyarakat, PKK, MUI, babinsa dan babinkamtibmas, seluruh camat, seluruh SKPD pengampu kemsikinan, BPS sampai MUI, perguruan tinggi dan media massa.
“Alhamdulillah saya sudah dinyatakan lulus PKN I dengan Tugas Akhir yang mendapatkan apresiasi dari penguji dan banyak pihak,” ujar Deni Hamdani.
Sementara, pelaksanaan Sidang Terakhir Deni bertempat di Lanri dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir PKN I tahun 2023 Proyek Perubahan dengan mentor langsung Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE.
“Harapan saya, proyek perubahan ini bisa menjadi sumbang pemikiran bagi pemerintah daerah dalam menyelesaikan percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kuningan,” ungkap Nuzul Rachdy.
Lulus PKN I merupakan salah syarat untuk menduduki jabatan di kementerian. Sehingga Deni Hamdani, setelah dinyatakan lulus bisa naik level untuk ditempatkan di Kementerian RI. (deden)