KUNINGAN – Pandemi Covid -19 belum berkahir hingga hari ini. Sudah dua tahun berturut – turut ini perayaan Hari Jadi Kuningan dilakukan dengan sangat terbatas. Seperti halnya Hari Jadi Kuningan ke 523 kali ini.
Meski sangat terbatas, tidak akan mengurangi kehidmatan dan rasa syukur yang telah dilalui dan diraih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan di Hari Jadi Kuningan ke 523, khususnya dalam penanganan Covid -19, pemulihan Pasca Covid -19 serta pembangunan di Kabupaten Kuningan, demi tercapainya Kuningan Maju.
Bupati Acep Purnama menargetkan, untuk pelaksanaan vaksin bagi masyarakat Kuningan dari target 922.959 orang yang akan mendapat vaksin pada bulan Desember mendatang bisa 50% tercapai.
Adapun tujuannya sudah jelas untuk mendorong terbentuknya Herd Immunity bahkan untuk penekanan penyebaran dan meningkatkan kesembuhan pasien Covid -19 telah dibuka fasilitas isolasi terpadu di Balai Diklat BKPSDM Kuningan.
Kuningan pun, menurut Bupati raih “Top 5” kenaikan prosentase cakupan vaskinasi berdasarkan data Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi nasional (KPCPEN) karena cara yang dilakukan berupa jemput bola ke desa di pelosok, sehingga pada akhir bulan agustus kemarin telah mencapai 30,89% dosis suntikan.
Untuk bantuan kemanusiaan sendiri, lanjut Bupati, yang bersumber dari Kementerian Sosial, Pemprov Jabar maupun Pemkab Kuningan telah disalurkan bantuan pangan dan bantuan sosial tunai.
Untuk Bantuan Sosial Pangan dari Kemensos sebanyak 121.880 KPM Penerima Kartu Keluarga Sejahtera. Dan selama PPKM Mikro juga menyalurkan bantuan untuk 48.658 KPM.
Selain penanganan Covid, ternyata pembangunan di Kabupaten Kuningan terus berjalan di tahun 2021 ini meski dengan keterbatasan anggaran.
Diantaranya dilakukan pengembangan ekonomi kawasan dan produk andalan berbasis sektor pariwisata yang telah dilakukan di 19 desa di Kecamatan Darma.
Desa mendapat pembinaan langsung dari Pemprov Jabar maupun Pemkab serta pihak lainnya seperti IRE Jogjakarta, STP Trisakti Jakarta, Unpas Bandung, STIEPARI Semarang, Unisa Kuningan, Pokdarwis, Asita, dan Asosiasi Desa Wisata.
Kemudian adanya kinerja aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Kuningan yang mana, angka stunting Kabupaten Kuningan Data terakhir pada Tahun 2020.
Persentase stunting Kabupaten Kuningan Tahun 2020 turun menjadi 7,98%, menjadikan Kabupaten Kuningan naik ke posisi ke-11 terendah persentase balita stunting di Jawa Barat.
Selain itu, Bupati terpilih sebagai Bupati Peduli Penyiaran. Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Indonesia, penghargaan ini diberikan atas kepedulian dalam penyiaran Radio dan Media.
Dan pembangunan kawasan perdesaan terus berjalan, termasuk pembangunan Bendungan Kuningan yang kemarin diresmikan langsung oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo
Sekadar informasi Bendungan Kuninganseluas 302,26 hektare. Dari luasan itu, 70 hektare di antaranya merupakan tanah masyarakat Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Sedangkan, penduduknya direlokasi ke Desa Sukarapih.
Selain Desa Kawungsari, desa lainnya yang terdampak adalah Desa Randusari dan Sukarapih, di Kecamatan Cibeureum. Adapula tiga desa di Kecamatan Karangkancana, yakni Desa Simpayjaya, Tanjungkerta, dan Cihanjaro.
Bendungan ini akan memberikan manfaat bukan hanya untuk Kabupaten Kuningan, namun juga Kabupaten Brebes.
Sehingga kebaikan ini akan menjadi kebaikan untuk NKRI dalam mewujudkan pembangunan strategis nasional. Dengan adanya bendungan ini, dampaknya sangat besar.
Bahkan untuk Brebes, bisa mengairi 2.000 hektare, khususnya di Losari. Pertanian padi dan bawang merah nantinya bisa panen dua kali.
Usai kinerja tentu ada prestasi, dan patut diacungi jempol meski dalam masa pandemi Covid -19 Kuningan masih bisa meraih prestasi diantaranya Penghargaan Bupati Peduli Penyiaran.
Kemudian Penghargaan inovasi terbaik pada Musrenbang Provinsi Jawa Barat,. Perestasi itu diukir pada ajang penilaian pembangunan daerah 2021.
Kuningan meraih Peringkat 3 kualifikasi Juara Terbaik Inovasi Inspiratif Daerah Tingkat Provinsi Jawa Barat dengan tema Desa Pinunjul (Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Peningkatan Ekonomi Kerakyatan).
Selanjutnya, penghargaan yang bergensi yaitu Kuningan masih bisa mempertahankan prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut – turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI.
Belum lama ini juga kuningan meraih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Pratama Tingkat Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Selain itu, ada penghargaan Lencana Dharma Bakti yang diterima Bupati dari Gubernur Jawa Barat pada acara Peringatan Hari Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021. Terkahir kuningan juga masuk tiga besar pertumbuhan ekonomi terbaik di Jawa Barat.
Dalam rangka penataan akses jalan, demi menunjang kelancaran aktivitas warga setempat dan jalur wisata. Tahun ini dilakukan pembangunan Jalan lingkar Palutungan–Puncak. Kemudian Cisantana-Cipari, dan perbaikan ruas Jalan Pasawan-Mandala.
Ruas jalan ini sangat menunjang akses menuju Kebun Raya Kuningan (KRK) yang berada di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan.
Anggaran untuk perbaikan ruas jalan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan Perbaikan juga dilakukan poros wisata Desa Kaduela sepanjang 800 meteran.
Ada juga rekontruksi/peningkatan kapasitas struktur Jalan Bantarpanjang-Leuwiasem (Batas Kabupaten) DAK regular.
Bahkan kado untuk Hari Jadi Kuningan ke 523 tahun ini difungsikannya jalan lingkar timur, termasuk penataan Alun – Alun Masjid Syiarul Islam ditargetkan selesai tahun ini, dan juga taman kota bisa difungsikan. (agus)