Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Hari AIDS Sedunia, 26.000 Orang Ikut Penyuluhan STIKKU

KUNINGAN (Mass) – Secara serentak, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) memberikan penyuluhan massal HIV-AIDS kepada sekitar 26.000 peserta. Jumlah itu melebihi target dari awalnya hanya sekitar 20.000 orang, yang disebar keseluruh wilayah kecamatan yang ada di Kuningan.

Langkah STIKKU ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia, dengan menerjunkan tim penyuluh STIKKU sebanyak 1.200 mahasiswa/mahasiswi dibantu 48 Dosen. Selain menyisir ke seluruh warga masyarakat di setiap kecamatan, tim juga melakukan penyuluhan  ke sebanyak 216 sekolah baik SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sederajat di Kuningan.

Ketua STIKKU Asep Sufyan Ramadhy Sked saat dimintai keterangan persnya mengaku, kegiatan sosial ini sengaja dilakukan karena merasa terdorong dengan tingkat penularan HIV-AIDS yang kian memprihatinkan. Terlebih, penyuluhan massal dilakukan sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap generasi di Kuningan dari ancaman HIV/AIDS.

“Momentum Hari AIDS Sedunia, ada sebanyak 1.200 lebih mahasiswa STIKKU dan 48 dosen tetap STIKKU menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa penyuluhan massal tentang HIV-AIDS bagi seluruh pelajar SMP/MTs/SMA/SMK/MA di 216 sekolah dan warga masyarakat di 32 Kecamatan, yang rata-rata dihadiri oleh sekitar 100 orang ibu hamil dan masyarakat biasa,” sebutnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adanya aksi penyuluhan ini lanjut Asep, respons yang diberikan sekolah serta masyarakat di 32 Kecamatan cukup baik, sehingga rencana awal peserta penyuluhan diperkirakan sekitar 20.000 orang, pada kenyataannya justru melebihi target dengan jumlah peserta lebih dari 26.000 orang sebagai sasaran.

“Acara sendiri dilaksanakan secara serentak pukul 09.00-12.00 WIB di sekolah, kecamatan dan Puskesmas. Acara ini dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis STIKKU ke-10, ulang tahun KORPRI dan atas kerjasama antara STIKKU, KORPRI, Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan, serta seluruh organisasi profesi kesehatan,” katanya.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasihnya, atas partisipasi Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan dan para sponsor kegiatan ini.

“Semoga, aksi ini menjadi salah satu bukti bahwa Kabupaten Kuningan serius untuk mengimplementasikan Perda nomor 8 tahun 2015 tentang Penanggulangan HIV-AIDS,” terangnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baginya, adanya kegiatan penyuluhan massal HIV/AIDS oleh para mahasiswa dan dosen STIKKU, merupakan bentuk nyata kontribusi kampusnya terhadap pembangunan daerah.

“Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa STIKKU sebagai salah satu institusi perguruan tinggi ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kami juga siap bekerja sama dengan pihak manapun dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tandasnya.

Amanah Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH yang dibacakan Kepala Dinkes H Raji K sarji MMKes menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan penyuluhan massal yang dilakukan keluarga besar STIKKU.

“Hidup sehat merupakan karunia yang besar dari Allah SWT. HIV/AIDS merupakan persoalan serius di Indonesia yang harus tertangani dengan baik. Ini perlu perhatian kita semua untuk mencegahnya, makanya kita menyambut baik kegiatan penyuluhan massal yang diselenggarakan oleh STIKKU ini,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam kesempatan itu, penyuluhan di SMPN 1 Garawangi turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan H Raji K Sarji MMKes, kepala Disdikpora Dr Asep Taufik Rohman MPd MSi, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama, serta Kepala SMPN 1 Garawangi Sade Tahya Hadi MPd.(andri)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version