KUNINGAN (MASS) – Bukan hanya warga yang gembira ketika diberlakukanya AKB sehingga diberbolehkannya hajatan dan hiburan.
Namun pihak lain yakni pelaku hiburan menyambut gembira. Mereka merasa penantian selama empat bulan akhirnya terjawab.
“Mendengar boleh hajatan dan juga ada hiburan rasanya plong sekali dan tentu sangat gembira. Empat bulan kami sepi orderan,” ujar Adis Pemilik Adista Grup, Senin (29/6/2020) malam.
Ia mengaku, terkait larangan hiburan malam hari tidak menjadi masalah yang terpenting bisa manggung.
Baginya proses bertahap ini dipahami oleh para seniman di Kuningan karena memang masa pendemi.
“Kalau mau jujur selama empat bulan kalau tidak ada pendemi, orderan banyak dan ketika dibatalkan puluhan juta uang melayang,” tandasnya lagi.
Sekedar mengingatkan, bupati memperbolehkan warga menggelar hajatan. Begitu juga hiburan organ tunggal.
Namun untuk hiburan full dangdut hingga malam hari belum bisa karena mengundang keramaian. Untuk respsi hajatan pun dibagi beberapa gelombang. (agus)