KUNINGAN (MASS)- Sabtu pagi, warga Kelurahan Winduherang tumpah ruah di jalanan. Mereka pada hari itu mempunyai hajat besar yakni Hajat Desa dalam rangka Hari Jadi Winduherang ke-538.
Semua jalanan ditutup mereka khidmat menggelar acara rutis setiap tahun ini. Tampak hadir Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH MH didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama.
Pada acara hajat desa tersebut juga dibacakannya sejarah singkat Winduherang, dimana dahulu Winduherang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Kuningan. Di salah satau kelurahan terpadat di Kuningan ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan makam leluhur pendiri kabupaten Kuningan.
Makan itu diantaranya makam Pangeran Arya Adipati Ewangga, Pangeran Ramajaksa Patikusuma, Cihulu Kuningan, Pangeran Weru Anggapati. Lalu, Tabet ( dahulu tempat pembuatan pekakas atau dalam bahasa sunda nyipuh ), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menurut Ketua Pelaksana Jojo Johari, dalam acara babarit ini semua warga bisa bersilaturahmi bersama seluruh masyarakat di Winduherang. Dalam kegiatan ini juga dihelat kegiatan mulai dari bakti sosial berupa pengobatan masal kepada 150 orang.
Selain itu juga ada bedah sejarah, doa bersama mendoakan para leluhur, tabligh akbar serta santunan anak yatim. Semua warga sangat menikmati acara ini karena memang ditunggu-tunggu.
“Hajat desa dan sedakah bumi ini digelar untuk mempersatukan masyarakat dan mewujudkan masyarakat untuk bersama-sama saling tolong menolong, bergotong royong, berbagi dalam kebersamaan, dan makna itulah yang akan menjadi budaya masyarakat Winduherang yang akan terus dilestarikan yang terus di dukung oleh Karang Taruna Sang Adipati, Paguyuban Dalem Winduherang,” timpal Lurah Winduherang Amirudin SSos.
Sementara itu bupati pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat Hari Jadi ke 538 Winduherang. Selama ini warga kompak dalam mewujudkan agar Winduherang terus maju.
“Dengan pelaksanaan hari jadi ini sebagai sarana untuk saling introspeksi serta mengukur diri apa yang sudah kita lakukan untuk Winduherang dan Kuningan, maka dari itu untuk mewujudkan kemakmuran, mari kita sambungkan tali silaturahmi sesama warga Winduherang, dan yang paling penting makna hari jadi ini yaitu persatuan dan kesatuan, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT,” sebutnya
Ia juga berharap pada seluruh masyarakat Winduherang untuk bersama-sama menciptakan kemakmuran di antara sesama dalam mewujudkan Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023).
Sekadar informasi Kelurahan winduherang terdiri dari 16 RT dan 5 RW. Pada akhir kegiatan dilakukan maka bersama. Semua larut dalam kebahagian sehingga acara ini benar-benar menyatukan warga. (agus)