KUNINGAN (MASS)- Tim Kecamatan Lebakwangi kembali melanjutkan kejutannya di turnamen Bupati Cup 2001. Tim besutan Deni Kasda itu di partai final yang digelar Selasa (14/11/2017) mengkandaskan mimpi Tim Kecamatan Cidahu dengan skor 2-1 (0-0).
Bermain di Stadion Mashud Wisnusaputra dan disaksikan ribuan penonon kedua tim tampil menyerang. Tim Cidahu turun dengan jersey kebesaran merah kuning. Sedangkan Lebakwangi biru-biru.
Pada babak pertama meski terjadi jual beli serangan namun kedua keseblasan sama kuat. Baik Arif Rahman maupun Ismiansyah tetap bisa menjaga gawang tetap perawan.
Memasuki babak kedua tensi pertandingan semakin tinggi. Pelatih Deni melakukan perubahan taktik. Begitu juga dengan Solihin. Hal ini dilakukan kerena mereka ingin juara.
Strategi yang diterapakn tim Lebakwangi ternyata berhasil. Pada menit ke 48 sundulan Rizki Aditia berhasil merobek gawang Ismiansyah. Gol ini sambut gegap gempita pemain dan pendukung Lebakwangi.
Pemain Cidahu terhentak dan mereka bangkit karena tidak ingin dipermalukan oleh Lebakwangi. Status sebagai kandidat juara membuat mereka percaya diri.
Tim Cidahu hanya perlu satu menit untuk membalas gol. Pada menit ke 49 Iksan Yandarul yang masuk sebagai pengganti berhasil menyamakan kedudukan.
Situasi ini membuat pertandingan kembali bergairah karena sama kuat. Namun, sayang saking antusias para pemain kedua tim tidak bisa manahan emosi, sehingga kerap terjadi benturan keras yang membuat kedua tim terpancing.
Untungnya wasit Rizal berbuat tegas sehingga ia tidak segan untuk mengeluarkan kartu kuning. Pada menit ke 66 babak kedua tim Lebakwangi mendapatkan tendangan bebas.
Tendangan bebas ini ternyata berbuah gol. Gol kemenangan ini tidak terlepas dari tidak lengketnya Ismiansyah menangkap bola. Bola liar langsung dicocor oleh Rafli Aditia.
Meski tim Cidahu terus menerus namun kokohnya pertahanan Lebakwangi yang dikomandoi Reki Setiawan membuat semua serangan mentok. Justru tim Lebakwangi yang mengandalkan duo Aditia kerap meneror pertahanan Cidahu yang digalang Deni Andrian. Skor pun tetap 2-1.
Menjelang pertandingan berakhir salah satu pemain Lebakwangi yang bernomor punggung dua Izhar Fahriansyah mendapatkan kartu merah. Padahal pemain belakang ini akan diganti oleh pemain lainnya.
Namun karena memperlambat permainan dengan disengaja ia diberikan kartu kuning. Sialnya kartu kuning itu merupakan kali kedua ia terima sehingga Rizal pun tanpa ampun mengeluarkan kartu merah.
Meski sudah dikartu merah ternyata Izhar kembali melakukan tindakan tidak terpuji. Sebelum keluar lapangan Izhar mengacukan cari tengah ke arah penonton Cidahu.
Tindakan itu mendapatkan kecaman dari semua pihak yang menonton. Tidak seharusnya pemain yang belum apa-apa melakukan tidakan konyol seperti itu terlebih ditonton oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama.
Atas keberhasilan ini tim Lebakwangi meraih tropi dan uang pembinaan sebesar Rp20 juta. Sementara jaura II mendapatkan Rp10 juta, kemudian juara III bersama masing-mnasing Rp5 juta. (agus)