KUNINGAN (MASS) – Salah satu sekolah formal berbasis keislaman dan kepesantrenan tingkat sekolah dasar adalah SDIT Al-Imam.
Sekolah yang berada di Jalan Pramuka No. 58 C RT 02/01 Purwawinangun Kecamatan Kuninga ini memang hadir sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar 2-3 tahun lalu.
Meski begitu, semangat keislaman dan kepesantrenan disana memang terasa.
Hal itu juga dijelaskan Kepala SDIT Al Imam Ustadz Imam Ansor pada kuninganmass.com Rabu (17/3/2021) siang.
Menurutnya, visi yang diusung yayasan Al-Imam adalah memasukan pendidikan agama ke pendidikan formal.
Karena menurutnya, pendidikan formal saat ini lebih digandrungi daripada pendidikan pesantren.
“Maka yayasan Al-Imam juga menyelenggarakan pendidikan formal dengan harapan, muatan pesantren atau keagamaan bisa masuk ke pendidikan formal. Jadi walaupun terlihat formal, pendidikan pesantrennya sudah include,” jelasnya.
Diterangkan Ustadz Imam, pada mulanya Yayasan Al Imam hanya berupa pesantren Mursyidul Falah.
Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya mulai juga ke pendidikan formal. Diawali dengan TK yang sudah lebih dahulu berdiri, sekitar 4 tahun, dilanjut dengan mendirikan SDIT.
“Banyak juga dorongan dari orang tua (dari anaknya di TK, red) itu juga memotivasi kami. Tapi motivasi utama kami tetap yang tadi disebutkan diawal (memasukan keagamaan dan kepesantrenan ke sekolah formal, red),” sebutnya.
Dikatakan, kekhasan di lembaganya ini memang disesuaikan dengan pendidikan formal juga pesantren, integrasi.
Sebagai lembaga yang mengusung nilai keagamaan, maka pelajaran agama islam seperti Alqur’an Fiqh dan Aqidah menjadi pelajaran yang wajib.
Namun tentu saja pengemasannya berbeda. Disesuaikan dengan sekolah formal ynag komprehensip dan berjenjang.
“Misalnya tingkat satu, fiqh aplikatif belajar wudhu dan shalat. Seperti yang kita tahu, shalat kan ibadah yang peling utama, jika shalatnya beres, insyaallah semua amalnya beres.
Lalu nanti kelas dua, dilanjut kita dorong anak sudah melakukan shalat yang sempurna, sudah tahu syarat rukun dan sunnahnya, begitu juga selanjutnya.
Saat ini, meski SDIT Al Imam termasuk baru, namun prestasinya sudah banyak. Bukan hanya di bidang keagamaan, prestasi di bidang umum juga banyak ditoreh. Dan kini, SDIT Al Imam baru saja menutup pendaftaran gelombang pertama dan gelombang kedua tengah dibuka kembali. Para pendaftar, bisa langsung mendaftar ke sekolah. (eki)